Ssttt...Ada Perang Komen di Medsos Soal Pekanbaru Bertuah atau Madani

Ssttt...Ada Perang Komen di Medsos Soal Pekanbaru Bertuah atau Madani
Foto sign Pekanbaru Kota Madani di Simpang Tiga, Kecamatan Marpoyan Damai.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- ''Perang'' urat syaraf tentang penamaan Pekanbaru Kota Bertuah v Pekanbaru Kota Madani masih terus berlangsung. Tak hanya di ruang terbatas para pengambil keputusan, jagad sosial media juga ramai dengan benar salah perubahan nama ikon Pekanbaru itu. 
 
Ada yang pro, juga ada yang kontra. Salah satunya terpapar dalam akun facebook milik Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Pekanbaru, Heri Susanto yang di-upload Kamis (31/12/2015) lalu. 
 
Di akun sosialnya, Heri yang selama ini dikenal ''orang dekat'' Firdaus ST, MT mengunggah dua buah gambar terkait sign ikon Pekanbaru kota Madani di Simpang Tiga yang ditutupi oleh spanduk berwarna kuning bertuliskan ''Bertuah Bukan Madani''.
 
Aneka komen followers nya pun beragam. Ada yang mengungkapkan itu hanya sebatas penamaan, ada juga yang mengungkap kalau sign yang menjadi ikon di pintu masuk kota ini sangat-sangat biasa saja, dan tidak mencerminkan kreatifitas ide dalam perwujudannya. 
 
Kamaruzaman, salah seorang followers menyebutkan,  ''Sesuatu kebijakan Yg bersentuhan dengan kebijakan Publik sebaiknya dimintakan pendapat secara terbuka, saran dari publik mungkin cukup kaya untuk dapat menjadi refensi, sehingga betul betul menjadi Kota yg madani. sekarang publik Pekanbaru merasa bingung karena belum faham apa sesungguhnya terjadi dgn kondisi saat ini dipekanbaru'', ungkap dia.
 
Sementara Ardi Basuki Uki menyebutkan, ''Karena arti keduanya bagus...buat aja ... PEKANBARU KOTA BERTUAH MADANI atau MADANI BERTUAH.... GITU AJA KOK REPOOT.....''
 
Sementara Luna Agustin menyebutkan '' Slogan ini hrs dipertanggungjawabkan, jgn cuma pinter bkin slogan. karena realitanya menurut data Pekanbaru tertinggi kasus narkoba dan pelecehan seksual nya''.
 
Tak hanya foolowers biasa, Tengku Lukman Jaafar yang juga mantan Sekda Provinsi Riau mengungkapkan, ''Ada orang yang menyampaikan kepada saya, kalau menjadi kota Madani, harus tak ada maksiat dikota tersebut. Lha bagaimana dengan kota Pekanbaru????''
 
Sementara pemilik Akun Triono Pku mengatakan “Ganti wako ganti slogan kota...wahai pejabat rakyat anda bukan bodoh seperti dulu..tahu gak rakyat anda menertawakan anda..sadar gak rakyat anda juga bs menilai anda..itu yg dipakai duit rakyat..coba di rembukkan dgn para founding father kota pku, BERTUAH ATAU MADANI....??????? MENYANYAH AJA...WARNA BIRU PULA..HARUSNYA PUTIH DAN ADA LIGHTING SEHINGGA MENARIK..UTK SPOT WARGA MAUPUN PENDATANG BERFOTO UTK KENANGAN...INI HADEH.....SURAM GAH MENARIK SAMA SEKALI....”
 
Aneka pernyataan tersebut cukup menggelitik. Namun, beberapa diantaranya memberikan contoh juga tentang estetika penampilan sign yang dianggap tidak berseni dan terkesan sangat apa adanya. 
 
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus ST MT dalam penjelasannya terkait pemasangan spanduk penolakan kata Pekanbaru Kota Madani kemarin menyebutkan kalau tidak ada perubahan yang dilakukan Pemko. 
 
Firdaus juga menyebutkan kalau kata Bertuah juga hanya sebatas akronim dari kata Bersih, tertib, usaha bersama, aman dan harmonis.
 
“Jadi Bertuah itu akronim  dari kata Bersih, tertib, usaha bersama, aman dan harmonis. Coba tanya mereka, ini yang nulisnya mungkin gak ngerti ,” katanya.
 
Firdaus juga mengaku kalau dia tak ada mengubah sejarah atau ingin membuat sejarah sendiri. “Tak ada yang diubah, siapa yang mengubah?,”  tanya Firdaus kembali kepada kalangan wartawan. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index