Waduh...Jumlah Orang Miskin Indonesia Turun, Riau Malah Naik

Waduh...Jumlah Orang Miskin Indonesia Turun, Riau Malah Naik
Ilustrasi

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tak berbanding lurus dengan perkembangan daerah-daerah di Riau, jumlah penduduk miskin di Riau 2015 justru mengalami peningkatan.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau terjadi peningkatan 64,28 ribu jiwa dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Padahal pada September 2014 angka kemiskinan masih 498,28 ribu jiwa atau 7,99 persen, September 2015 menjadi 562,92 ribu jiwa.
 
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Riau, Siti Mardiyah menuturkan secara relatif kenaikan persentase penduduk miskin di Riau sebesar 0,83 persen.
 
Jika pada September 2014 hanya ada 7,99 persen penduduk miskin, September 2015 menjadi 8,82 persen. Peningkatakan penduduk miskin ini terjadi di kota maupun pedesaan.
 
Selang setahun, penduduk miskin paling banyak bertambah di pedesaan sekitar 49,38 ribu. Sementara daerah perkotaan, diperkirakan relatif bertambah 15,26 ribu jiwa.
 
Secara distribusi, persentase penduduk miskin di Riau juga mengalami pergesaran. Tahun 2015 ini 9,95 persen penduduk miskin berada di pedesaan. Sedangkan di perkotaan menjadi 7,05 persen. Pada 2014, penduduk miskin Riau di pedesaan hanya 8,93 persen dan perkotaan 6,53 persen. 
 
Indonesia Menurun
Beda dengan Riau, Badan Pusat Statistik melaporkan jumlah penduduk miskin Indonesia pada periode September mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk.
 
Itu artinya, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 80 ribu orang jika dibandingkan pada periode Maret 2015 yang sebanyak 28,59 juta orang. 
 
"Penduduk miskin berkurang, baik itu di perkotaan maupun di perdesaan," kata Suryamin.
 
Suryamin menambahkan, jumlah penduduk miskin di perkotaan tercatat 10,62 juta orang atau turun sebanyak 30 ribu dibandingkan dengan Maret 2015. Sedangkan di perdesaan, jumlah penduduk miskin turun dari 17,94 juta orang menjadi 17,89 juta orang. 
 
Suryamin mengatakan, pemerintah harus memiliki strategi khusus agar angka kemiskinan dapat berkurang dengan cepat. "Angka kemiskinan bila sudah berada di level 10-11 persen, sulit diturunkan secara signifikan. Butuh strategi khusus," ucap dia. (R02)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index