Selama 2015, Polda Tahan 68 Tersangka Karhutla

Selama 2015, Polda Tahan 68 Tersangka Karhutla

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Jajaran Polda Riau melakukan penahanan terhadap 68 orang tersangka yang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan dan hutan (Karlahut) sepanjang tahun ini. 
 
Dari jumlah itu, lima di antaranya berasal dari korporasi.
 
Angka tersebut merupakan jumlah tersangka kasus karlahut yang terjadi di sepanjang tahun 2015 lalu, yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.
 
"Ada 71 LP (Laporan Polisi) yang masuk ke Polda Riau dan jajaran. 53 LP yang melibatkan perorangan di mana 63 tersangka ditahan. Sedangkan, untuk tersangka korporasi ada 18 LP dengan 4 tersangka ditahan," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (4/1).
 
Dari 71 LP tersebut, kata Guntur, terdapat 68 orang tersangka. Lima orang tersangka ditangani Dit Reskrimsus Polda Riau, dua orang dari PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan, yaitu Frans Katihokang selaku Manager Operasional PT LIH, dan I Nyoman Widiarsa, selaku Direksi yang mewakili korporasi.
 
Selain PT LIH, penyidik Dit Reskrimsus juga telah menetapkan PT Palm Lestari Makmur (PLM) yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hulu sebagai tersangka, di mana tiga orang petinggi perusahaan telah dilakukan penahanan, yaitu Edmon John Pereira selaku Manager Plantation, Nischal M Chotai sebagai Manager Finance dan Iing Joni Priana selaku Direktur.
 
"Dua tersangka merupakan warga negara asing yakni EJP dari Malaysia dan NMC dari India," lanjut Guntur seperti dimuat Merdeka.
 
Guntur menyebutkan, pihaknya juga tengah melakukan proses penyidikan terhadap 19 LP. Sedangkan, 4 LP sudah dilimpahkan ke kejaksaan untuk dilakukan penelaahan, atau tahap I.
 
"Sedangkan 48 LP sudah dinyatakan lengkap atau P21," jelas Guntur.
 
Untuk mengantisipasi terjadi karlahut di tahun 2015 lalu, Guntur menegaskan sebanyak 40.664 lembar maklumat telah disebar. Selain itu, juga dilakukan kegiatan penyuluhan ke 14.115 orang, pemasangan spanduk larangan membakar lahan di 1.573 lokasi, serta FGO sebanyak 1.079 kegiatan.
 
"Untuk lahan, yang berhasil dipadamkan seluas 6.714,5 hektar," pungkas Guntur. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index