PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hingga kini Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau masih melakukan penyelidikan, penimbunan minyak tanah di jalan Gajah Mungkur, Tenayan Raya.
Disinyalir rumah tempat penimbunan Minyak Tanah tersebut milik seorang oknum polisi. Bahkan hal tersebut dibenarkan Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Selasa (5/1/2016). "Iya benar. Kita masih dalami terkait dugaan tersebut," jawab Putut.
Saat ini Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru masih melacak lokasi lainnya yang diduga jadi tempat penimbunan minyak tanah ini. Namun Putut mengaku masih belum mengetahui sudah berapa lama bisnis haram tersebut berjalan. "Itu masih kita cari tahu sesuai pengakuan mereka yang sudah diamankan," singkatnya.
Polisi mengerebek lokasi Mitan Senin (4/1/2016) malam tadi sekitar pukul 20.00 WIB. Selain dua tersangka Satreskrim Polresta Pekanbaru mengamankan barang bukti berupa minyak tanah, baby tank, serta 3,5 Kg karung berisi serbuk yang disinyalir digunakan untuk memurnikan atau menjernihkan minyak tanah. Dalam penggerebek penimbunan minyak tanah di Jalan Gajah Mungkur, Kecamatan Tenayan Raya, Senin (04/01/16) malam, tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru langsung menyita 10 ton minyak tanah tersebut dari TKP.(R03)
Listrik Indonesia
