PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (5/1) sekitar pukul 11.00 WIB dikejutkan dengan laporan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, bahwa Drive Thru (lintasan mobil pesan bawa pulang) tidak ada dalam rekomendasi izin Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin).
“Ternyata setelah beroperasi pihak Mc Donalds menyediakan Drive Thru, setelah dikroscek dalam Amdal Lalin, ternyata Drive True ini tidak ada, ini (drive thru) yang mengakibatkan lokasi parkir dikurangi,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel SH, saat ditemui di lokasi Mc Donalds.
Dia menyebut bahwa persoalan tersebut menjadi pokok paling mendasar karena perizinan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan peruntukkannya. Sebab, franchise terbesar yang beroperasi sejak 21 Desember 2015 lalu, dibangun tepat di depan lokasi U-Turn (belokan) di jalan padat jantung kota Pekanbaru, yang disinyalir sebagai penyumbang macet terparah setiap harinya.
“Ini nanti akan dicarikan solusinya. Supaya keberadaan McDonalds tidak memberikan kemacetan di sepanjang ruas jalan sudirman, sehingga masyarakat pekanbaru berbelanja dengan aman dan nyaman,” terangnya.
Pihaknya dalam waktu dekat ini akan memanggil manajemen McDonalds Pekanbaru, termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Pekanbaru, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dishubkominfo sebagai pemberi rekomendasi Amdal Lalin.
“Perencana gedung bekas kantor Telkom yang disulap menjadi restoran cepat saji ini, nanti akan kita undang, nanti disitu akan diketahui apa persoalan mendasar sehingga kemacetan yang terjadi saat ini diluar perkiraan leading sektor,” terangnya.
Rombongan Komisi IV yang Diketuai oleh Roni Amriel tersebut, disambut oleh General Manager Restauran MCDonalds Kota Pekanbaru, Ali Akbar Nasution. Dia mengungkapkan bahwa kemacetan yang terjadi sejak retoran ini beroperasi hanya terjadi di penghujung tahun karena bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru Masehi 2016.
“Dari awal kita tidak mau mengganggu pihak manapun, baik pihak tetangga maupun pengguna jalan. Kita sudah tanggapi, tercepat yang kita lakukan adalah mengambil tindakan dengan menutup pintu masuk di sebelah kiri, kemudian masuknya melingkar. Sudah kita lakukan tindakan untuk mengurangi kemacetan,” bantahnya.
Meski demikian, sebagai pendatang di Pekanbaru yang ingin berbisnis, pihaknya siap untuk dibina agar kesalahan yang terjadi bisa dicarikan solusinya. “Kita siap dipanggil Komisi IV, kita pendatang di sini kita siap dibina,” ucapnya.
Selain Ketua Komisi IV Roni Amriel hadir juga Sekretaris Komisi IV, Ali Suseno didampingi anggota Komisi IV lainnya seperti Mulyadi, Herwan Nasri dan Heri Setiawan. (R04)
Listrik Indonesia
