Minyak Curah Masih Beredar Luas di Pekanbaru

Minyak Curah Masih Beredar Luas di Pekanbaru
Ilustrasi

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sosialiasi tentang pemberlakuan larangan membeli dan mendistribusikan minyak curah tanpa kemasan, yang mulai efektif berlaku 27 Maret 2016 nanti, ternyata belum banyak diamini oleh pedagang maupun pembeli di Pasar Selasa Panam, Pekanbaru.
 
Pantauan riausky,com di lapangan, sampai saat ini masih banyak transaksi minyak goreng curah yang terjadi. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 80 tahun 2014 tentang minyak curah.
 
Lestari, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sudah sejak lama menggunakan minyak curah, merasa keberatan kalau harus beralih ke minyak dalam kemasan yang harganya lebih mahal.
 
Tadi saya beli minyak curah ini cuma Rp9 ribu perkilonya, biasanya saya membeli dua kilo untuk persediaan selama dua minggu. Kalau harus beli minyak dalam kemasan harganya mahal, paling murah itu Rp19 ribu perdua liter, itupun saya harus rela mengantri panjang di Mal untuk mendapatkan diskon saat ujung minggu," ujar Lestari, Rabu (6/1).
 
Hal senada juga diungkapkan oleh Basuki, pedagang sembako yang sehari-harinya lebih banyak menjual minyak curah ketimbang minyak dalam kemasan.
 
"Tentunya karena faktor harga ya, Mas. Pembeli lebih memilih untuk membeli minyak curah yang harganya lebih murah, saya juga jual kok minyak dalam kemasan, tapi perputarannya lambat, karena dari pantauan saya selama ini, yang menggunakan minyak dalam kemasan itu mereka membelinya di Mal karena potongan harganya juga lebih menggiurkan dibanding bila harus membeli di sini dengan harga normal," jelas Basuki.
 
Sebagai mana diketahui bersama, penggunaan minyak goreng curah sudah lama menjadi kebiasaan yang turun-temurun di masyarakat. Selain faktor harga dan kuantitas, kesadaran akan tingkat kehigienisan pun masih harus lebih disosialisasikan ke khalayak ramai agar mereka mengerti tentang dampak positif yang kan dirasakan, sehingga nantinya masyarakat mau beralih ke minyak goreng dalam kemasan. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index