Subhanallah...Penuhi Nazar, Istri di Tembilahan Nikahkan Suaminya

Subhanallah...Penuhi Nazar, Istri di Tembilahan Nikahkan Suaminya
Pernikahan Kasmuri Dan Khariah

 

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Pernikahan unik terjadi di Tembilahan, Riau belum lama ini. Seorang istri menikahkan suaminya dengan perempuan lain. Pernikahan itu dilakukan untuk memenuhi nazar sang istri pertama.
 
Adalah Siti Aminah (50), perempuan yang memiliki nazar suaminya, Kasmuri (50). Siti mencarikan sendiri perempuan yang dinikahkan dengan kasmuri itu. Dan perempuan yang dipilih oleh Siti untuk istri ke dua Kasmuri adalah Khariah (34), sales obat yang masih kerabat mereka.
 
Seperti dilansir riauposting.com, Kasmuri dan Siti sudah menikah sejak 1986. Keluarga mereka berjalan harmonis. Tak ada riak berarti. Selama mengayuh biduk rumah tangga ini, mereka dikaruniai lima anak dan beberapa cucu. Perekonomian mereka juga bagus. Keluarga ini sukses dengan jual beli hasil perkebunan.
 
Roda hidup memang berputar. Tak selamanya mereka berada di atas. Ada kalanya mereka berada di bawah. Pada 2007, Siti sakit. Kedua kakinya sulit digerakkan.
 
Berbagai ikhtiar dilakukan. Terapi dokter sampai perawatan tradisional telah dilakoni. Tujuannya hanya satu, menyembuhkan kaki Siti. Namun, rupanya usaha itu tak kunjung berbuah hasil.
 
Biaya pengobatan menguras pundi kekayaan keluarga ini. Mereka bagai berada di titik nadir. Hingga akhirnya, Siti bernazar alias berjanji akan mencari istri ke dua untuk Kasmuri jika kakinya sembuh. Dan rupanya, nazar itu dijawab Tuhan. Kaki Siti perlahan sembuh.
 
Dan tak mau ditagih di akhirat, Siti mencarikan istri ke dua untuk sang suami. Dan Siti memilih Khariah untuk Kasmuri.
 
Tak mudah memang. Keinginan Siti ini ditentang anak-anaknya. Tapi dengan sabar Siti menjelaskan bahwa ini nazar yang harus dipenuhi. Dia mengaku sudah siap menanggung segala risiko.
 
Dan anak-anak mereka kemudian bisa menerima. Nazar Siti akhirnya terpenuhi. Dia telah menikahkan Kasmuri dengan Khariah. Pernikahan ini resmi tercatat dalam buku administrasi pemerintah di Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Merah.
 
Janji adalah utang. Dan Siti telah membayarnya. Dia merasa lega, karena terbebas dari nazar itu, meski hidup dimadu. 
 
Proses Singkat
Hanya butuh tiga hari dari pertemuan pertama antara Kasmuri dengan Khairiah. Proses lamaran secara resmipun dilakukan ke keluarga Khairiah. Gayung bersambut, pihak keluarga Khairiah menerima Kasmuri sebagai calon suami Khairiah.
 
Setelah semua urusan administrasi pernikahan selesai, Kasmuri menikah secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kuala Enok, kecamatan Tanah Merah. Akad nikah dilakukan di Kuala Enok karena secara catatan kependudukan, Kasmuri masih terhitung sebagai penduduk kecamatan Tanah Merah.
 
Pada saat akad nikah, Siti Aminah hadir menyaksikan prosesi ijab kabul. Menurut Kasmuri, kehadiran istri pertamanya itu sampai di puji oleh kepala KUA. “Luar biasa mak haji ini,” kata kepala KUA sambil menepuk-nepuk pundak Siti Aminah. Pujian itu sebagai ungkapan salut kepala KUA melihat Siti yang dengan sepenuh hati memenuhi nazarnya.
 
Ketika ditanya apa Kasmuri tidak malu menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan istri ke 2 yang di buat istrinya, dia menegaskan justru ingin mengabarkan moment penting dalam hidupnya kepada masyarakat.
 
“Pernikahan ini bukan sekedar memenuhi nazar istri pertama yang lantas boleh membuat saya tidak sungguh-sungguh. Pesta pernikahan ini adalah bentuk niat baik saya dan istri pertama kepada istri sekarang.
 
Pernikahan itu mulia dan bukan sesuatu yang memalukan. Saya tidak mau menikah sirri, karena pernikahan dalam agama kita bukan sesuatu yang harus disembunyikan, makanya saya menikah resmi sesuai hukum agama dan hukum negara, ”  katanya.
 
“Lagipula agama mengajarkan, jika kita mampu, maka sebaiknya dibuat hajatan pernikahan dengan mengundang orang ramai sebagai syiar dan menghindari fitnah,” ucapnya lebih lanjut.
 
Terlepas pro dan kontra dari peristiwa seperti ini, banyaknya tamu yang hadir saat resepsi pernikahan Kasmuri-Khairiah seperti membantah sudut pandang sebagian orang, bahwa mengadakan pesta pernikahan kedua disaat seorang laki-laki masih beristri dianggap memalukan dan “tabu” diselenggarakan.
 
Semua anak-anak Kasmuri berbesar hati menerima Khairiah sebagai istri baru ayah mereka. Mereka berharap kedua orang tua dan ibu tiri mereka terus hidup bahagia. Itu terlihat dari ekpresi suka-cita anak lelaki bungsu Kasmuri yang sudah SMA saat ikut menyambut kehadiran riauposting.com.
 
Sementara ini Kasmuri masih melabuhkan dua cintanya dalam satu atap bersama dengan anak-anaknya yang belum menikah. Masyarakat sekitarpun terlihat merespon positif Khariah sebagai istri ke dua Kasmuri dilingkungan mereka. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index