Karena Lubangnya Berjalan-jalan, Pelabuhan Buton Terancam Ditinggal

Karena Lubangnya Berjalan-jalan, Pelabuhan Buton Terancam Ditinggal
Kondisi ruas jalan yang rusak parah seperti ini terjadi sepanjng lima kilometer menjelang masuk pelabuhan tersebut.
BUTON (RIAUSKY.COM)- Menjadi salah satu kawasan pelabuhan terbesar untuk transportasi orang dan barang di Provinsi Riau, ternyata Pelabuhan Buton masih jauh dari kelayakan. Salah satu buktinya adalah, kondisi ruas jalan yang sangat-sangat buruk dan rusak parah.
 
Hampir sekitar lima kilometer ruas jalan menuju pelabuhan yang terletak di wilayah Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak tersebut rusak parah. Bahkan nyaris putus karena lubang besar dan dalam menganga sekitar lima kilometer sebelum memasuki kawasan pelabuhan tersebut.
 
Dari pantauan riausky.com, banyak pemilik kendaraan memilih untuk tidak melintas di kawasan tersebut. Terutama untuk mobil jenis sedan atau berbadan rendah. Para pemilik mobil terlihat harus berhenti sesaat sebelum melewati lubang-lubang menganga yang ada di sepanjang jalan tersebut. 
 
Hanya mobil-mobil jenis MPV dan Jeep atau bus-bus berukuran besar dan kaki-kaki tinggi yang bisa melintas. Untuk mobil jenis sedan, banyak pemilik mengaku trauma melintas di seputaran Pelabuhan Buton.
 
''Ya, kan aneh, di sini kan pelabuhan besar, idealnya jalannya bagus, tapi kenyataannya rusak parah,''ungkap Jerry, seorang pemilik kendaraan saat ditemui di Pelabuhan Buton.
 
''Tak ade kesahlah, ntah apolah pasal jalan model ni, Buton...buton..'' ungkap Afrizal, sopir travel yang mengaku setiap hari melintas ruas jalan Buton-Pekanbaru.
 
Dijelaskan Afrizal, sebenarnya, ruas jalan menuju Buton itu dulunya bagus dan mulus. Namun, sudah empat bulan terakhir, kondisinya rusak, bahkan sebulan terakhir selama musim penghujan makin rusak parah.
 
''Ya tak tahu juga kami mau mengadu ke mana. Yang pasti, tolonglah, diperbaiki. Kalau lubang-lubang kecil saja tak masalah. Tapi kalau sudah lubang besar menganga dan itu ada ratusan lubang, kan berbahaya, buat pengguna jalan.
 
Dari pantauan, karena sulit untuk dilintasi, akbhirnya banyak pengemudi kendaraan roda empat mengambil jalur berseberangan supaya bisa melintas. ''Tapi ya resikonya gak bisa cepat. Kalau hujan berkubang, kalau panas debunya luar biasa,'' imbuh Afrizal.(R11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index