Terlalu Prioritaskan MY, Komisi IV Sesalkan Walikota

Terlalu Prioritaskan MY, Komisi IV Sesalkan Walikota
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel SH

 

PEKANBARU  (RIAUSKY.COM) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel SH menyesalkan banyaknya anggaran program prioritas yang menyentuh ke masyarakat seperti pembangunan jalan rusak, drainase dan Rumah Layak Huni (RLH), tidak terlaksana dengan baik karena tersedot di anggaran Multiyears (MY).
 
“Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya di hadapan kita memang mengakui bahwa RLH tersedot di kegiatan lain (Multiyears), itu sebab anggaran RLH dikurangi,” kata Roni
 
Bukan hanya program RLH saja, Roni menyebut bahwa Program pemukiman lain juga banyak terpotong dan tersedot di kegiatan yang sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) dan memiliki payung hukum Perda.
 
“Hampir semuanya. Makanya kenapa drainase, dan kegiatan yang berhubungan dengan perumahan tidak jadi prioritas, karena ada kegiatan ikatan dalam bentuk Multiyears. Apa yang dikatakan kepala dinas kepada kita memang benar, persis seperti yang disampaikan kepada kita,” terangnya.
 
Namun, saat disinggung bahwa pernyataan Wali Kota (Wako) Firdaus berseberangan dengan pernyataan Plt Kepala Dinas Bina Marga dan CK, Zulfikli, dimana wako menyebut anggaran banyak tersedot dikegiatan MTQ, politisi dari Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa itu hak dari Wako (menyatakan) seperti itu.
 
“Itu silahkan saja (pernyataan) Walikota. Tapi berdasarkan rapat resmi yang kita laksanakan, memang anggaran di Perumahan dan Pemukiman itu sangat minim sekali. Karena banyak terkosentrasi di kegiatan MY,” paparnya.
 
Kedepan, pihaknya akan melakukan evaluasi dalam menganggarkan kegiatan. Hal yang utama, Pemko harus memprioritaskan kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat. Karena menurutnya, masih banyak infrastruktur belum terselesaikan.
 
“Jalan-jalan masih banyak yang tersentuh pembangunan, terutama daerah pinggiran, kalau daerah perkotaan paling perbaikan yang perlu perhatian,” pungkasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index