Harga Ayam dan Daging Sapi Melonjak, Disperindag Segera Panggil Pemasok

Harga Ayam dan Daging Sapi Melonjak, Disperindag Segera Panggil Pemasok
Seorang pedagang memotong daging sapi di salah satu pasar.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Banyaknya aduan dari masyarakat terkait lonjakan komoditas harga di pasar tradisional, membuat Pemerintah Provinsi (Pempov) Riau berencana untuk memanggil pemasok daging ayam dan sapi di tingkat pedagang.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya belum berani menilai penyebab naiknya harga daging ayam dan sapi di tingkat pedagang pasar.
 
“Untuk mengetahui penyebabnya, kami akan memanggil pemasok daging ayam dan sapi yang menjual ke pedagang pasar, nantinya akan diketahui penyebabnya apakah ada permainan harga atau tidak,” ujar Firdaus, Senin (11/1).
 
Dari inspeksi Disperindag Riau ke pasar tradisional di Pekanbaru seperti Pasar Agus Salim tadi pagi, Firdaus menerima laporan langsung dari pedagang terkait kenaikan harga daging ayam dan sapi.
 
Daging ayam potong di tingkat pedagang dijual dengan harga Rp24.000, naik dari posisi sebelumnya Rp20.000. Sementara itu harga daging sapi dijual Rp120.000 dari harga sebelumnya Rp110.000.
 
Selain itu pihaknya juga menerima laporan tentang minimnya ketersediaan daging sapi lokal sehingga harga jual sangat berpengaruh dari ketersediaan pasokan.
 
“Ini masalah juga yang kami jumpai, jadi harus segera dicarikan solusinya agar Riau tidak lagi bergantung pada pasokan daging sapi asal luar daerah,” jelas Firdaus.
 
Beberapa rencana solusi yang akan dijalankan kata Firdaus antara lain sinergi antar Disperindag dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau soal pemenuhan stok daging sapi dan ayam di wilayah Riau sehingga masalah kenaikan harga ini bisa dikurangi.
 
Adapun Pemprov Riau saat ini tengah gencar melakukan inspeksi dan pemeriksaan harga sembako setelah musim libur Natal dan Tahun Baru, untuk menjaga kestabilan harga di tengah masyarakat. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index