Beralih Pakai Premium, Pemko Pekanbaru Hemat 50 Persen

Beralih Pakai Premium, Pemko Pekanbaru Hemat 50 Persen

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Berdasarkan surat edaran menteri yang mengimbau seluruh mobil operasional di lingkungan Pemerintah mulai tahun 2016 ini menggunakan Premium. Pemerintah Kota Pekanbaru mulai 2016 ini menggunakan Premium dan tidak lagi menggunkan Pertamax.
 
Kepala Bagian Umum Pemko Pekanbaru melalui Kasubag Rumah Tangga, Akmal Khairi, Selasa (12/1), mengatakan seluruh mobil operasioal di lingkungan pemko resmi menggunakan bahan bakar minyak berupa Premium. 
 
Dikatakan Akmal, peralihan BBM untuk kendaraan operasional dilingkungan pemko diperkuat dengan adanya edaran kementerian untuk menggunakan premium.
 
Ditambahakan Akmal, dengan mengguakan premium, maka dapat dilakukan penghematan untuk biaya BBM kendaraan operasional. Penghematan yang didapatkan mencapai 50 persen di setiap bulannya jika dibandingkan penggunaan BBM pada 2015 lalu.
 
"Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat tentang kendaraan dinas boleh menggunakan BBM jenis premium. Dampaknya sangat membantu pemerintah Pekanbaru dalam melakukan penghematan anggaran," sambung Akmal. 
 
Dari perhitungan ketika menggunakan bahan bakar Pertamax, tahun lalu setiap bulannya pemko Pekanbaru harus menyiapkan anggaran sebesar Rp250 juta sampai Rp300 juta perbulannya. Namun saat ini telah beralih dengan menggunakan BBM premium di prediksi pengeluran bulanan berkisar antara Rp ‎150-200 juta.
 
Dikatakannya,‎ jatah bbm yang disiapkan untuk setiap jabatan tahun ini juga mengalami penurunan. Rinciannya untuk level kepala bagian (eselon III) jatah BBM-nya 25 liter setiap minggunya, level jabatan Asisten (eselon II) hanya 40 liter setiap minggunya dan untuk jabatan sekda 75 liter setiap minggunya.
 
"Sementara pada tahun 2015 lalu, jumlah liternya lebih banyak yakni 50 liter untuk eselon III, 75 liter untuk eselon II dan 100 liter untuk sekda, dengan begitu peralihan ke premium sangat terasa penghematan anggaranya. Apalagi dengan adanya rasionalisasi untuk menutupi pembayaran hutang proyek multiyears. Peralihan ke premium jelas mendapatkan penghematan anggaran," tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index