Waduh, Banyaknya... Diskes Pekanbaru Punya Silpa Sebesar Rp35 Miliar

Waduh, Banyaknya... Diskes  Pekanbaru Punya Silpa Sebesar Rp35 Miliar

PEKANBARU, (RIAUSKY.COM) - Rapat Dengar Pendapat (Hearing) yang dilakukan Komisi III DPRD Kota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, berlangsung alot di ruang Komisi III, Selasa (12/1). Hearing tersebut, salah satunya adalah mempertanyakan realisasi Diskes tahun 2015 terutama membahas pelayanan kesehatan BPJS di rumah sakit.

Dari ekspos Diskes di Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, realisasi tahun anggaran 2015 di Diskes terjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp35.582.727.626 miliar. Dengan rincian JKN Rp14.681.396.602, Jamkesda Rp3.095.464.811 (tunda bayar November dan Desember dibayar Januari 2016), Multiyears 10.035.393.350, serta sisa penghematan angaran dari 56 kegiatan Rp7.770.472.863.

Soal Silpa anggaran tersebut, Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Helda S Munir usai hearing mengatakan terjadinya beberapa kegiatan Silpa salah satunya adalah kegiatan-kegiatan yang sifatnya pengadaan.

“Kami membuat spesifikasi, sehingga ada efisiensi anggaran untuk bebrapa kegiatan itu, makanya Silpa,” ucap Helda.

Helda juga menyebut, realisasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp121miliar hanya terealisasi sekitar Rp85 miliar dengan persentasi sekitar 71 persen. Dalam pengakuannya, untuk target secara fisik semuanya terealisasi 100 persen.

“Semua maksimal, dan efisiensi yang kami lakukan sudah mengacu kepada aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Norfrizal MM menyebutkan, dengan adanya Silpa anggaran ini dikatakannya bagus. Namun, pengerjaan yang dilakukan oleh Diskes, dinilai kurang matang.

“Kami merasa perencanaannya seperti kurang, kalau dari efisiensi ini bagus, artinya memaksimalkan potensi yang ada,” paparnya.

Dia sebut, anggaran yang digunakan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada. “Kalau ada, tentu ini perlu pembuktian lanjutan,” terangnya.

Penekanan yang paling ditegaskan oleh Komisi III terhadap Diskes adalah meningkatkan pelayanan terhadap JKN, dan Jamkesda. Karena, dua hal ini menyentuh langsung kepada masyarakat. “Masyarakat perlu kejelasan ini,” urainya.

Pihaknya juga mempertanyakan soal pemetaan kondisi kesehatan puskesmas di Pekanbaru. Baik itu alat kesehatan bagi rumah sakit type C di Kota Pekanbaru, SDM, dan sebagainya. “Kami akan agendakan pekan depan,” tuturnya.

Termasuk agenda pemanggilan di bawah naungan RS Swasta di Pekanbaru, tentang laporan buruknya pelayanan rumah sakit yang menjadi keluhan masyarakat.

“Kita justru baru mengetahui bahwa kemarin RS Awal Bros sudah dipanggil oleh Komisi I, berkenaan dengan pelayanan. Nah, semua ini nanti akan kita rangkum, termasuk mengundang semua organisasi di setiap rumah sakit dan BPJS tentang perlakuan pasien BPJS,” tutupnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index