Masya Allah...Sadis. Sebelum Dibunuh, Bocah Nuri Ternyata Diseret ke Tepi Sungai dan Diperkosa

Masya Allah...Sadis. Sebelum Dibunuh, Bocah Nuri Ternyata Diseret ke Tepi Sungai dan Diperkosa
Ilustrasi pembunuhan bocah
TALUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Aparat kepolisian akhirnya berhasil membongkar pelaku pembunuhan bocah umur 3,5 tahun, Nuri Komarita, warga Kebun Sensui Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
 
Pelakunya tak lain adalah paman korban berinisial ARH. Dia ditangkap aparat saat berada di Kabupaten tanah Datar, Sumatera Barat. Saat ditangkap aparat, tersangka tidak melakukan perwalanan.
 
Pihak kepolisian mencurigai keterlibatan Arif, namun sampai sejauh ini belum diketahui apa yang menjadi motif dari perbuatan keji dan mengenaskan yang dilakukan oleh pemuda 21 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di desa itu.
 
Pada hari naas itu, Rabu (6/1/2016) sekitar pukul 19.00 WIB, orangtua korban berangkat dari kediaman mereka di Sungai Pinang, Desa Serosah, hendak mengambil gaji. Jarak antara rumah dan kantor sekitar 20 meter dan Nuri dititipkan oleh orang tuanya kepada kakeknya, Sulaiman.
 
Namun, begitu pulang, orang tua korban merasa kehilangan Nuri dan melakukan pencarian. Tubuh korban sendiri baru ditemukan Kamis (7/1/2016) pagi di sebuah aliran sungai di sekitar Kebun Sensui. Luka menganga terlihat di bagian leher dan dada. Bocah itu sudah tidak bernyawa lagi. 
 
Sementara itu, dari keterangan yang berhasil dihimpun dari aparat kepolisian, dari keterangan sementara,  saat korban dititipkan di rumah sang kakek,  AH menghampiri Nuri yang saat itu sedang asyik menonton TV.
 
Tak tahu setan dari mana, yang pasti, dalam pikiran tersangka pelaku, muncul niat untuk melakukan perbuatan tidak senonoh pada bocah malang itu. ARH lngsung menyeret dan menggendong Nuri ke belakang rumah dan terus menariknya ke arah tepian sungai. 
 
Nuri sendiri, menurut informasi sempat melakukan perlawanan, namun, karena masih seorang bocah kecil, akhirnya dia hanya bisa meronta. Saat itu, tersangka pelaku melepaskan hasrat seksualnya dengan memperkosa korban. 
 
Karena merasa kesakitan, korban kembali meronta menahan sakit. Namun, oleh tersangka, mulut korban dibekap hingga lemas. Setelah puas, dia pun nghunjamkan sebuah belati yang ada di pinggangnya ke dada Nuri. 
 
Seketika itu juga darah membasahi tubuh bocah malang itu. namun, tak cukup itu, pelaku juga menghunjamkan pisau yang dia pegang ke pinggang dan bagian tubuh lainnya, tepatnya leher  sehingga korban meregang nyawa. 
 
''Selepas melakukan aksinya, tersangka pelaku lantas membuang barang bukti sepucuk pisau yang digunakan dan tubuh Nuri ke pinggir sungai. Namun, sadisnya lagi, ketika orang ramai mencari keberadaan Nuri, tersangka juga ikut melakukan. Dugaan itu untuk menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya terkait motif pembunuhan korban,''ungkap Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Edy Sumardi, Rabu (13/1/2016).
 
Saat ini, disebutkan Kapolres, pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap motif pelaku. Sementara, selain disangkakan dengan pasal pembunuhan, dia juga dikenakan pasal persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
 
Kasus terbunuhnya Nuri Komarita sendiri memang sempat membuat gempar warga Kebun Sensui Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Apalagi, saat itu, kepergian korban sangat tiba-tiba dan dalam rentang waktu yng tidak terlalu lama dari waktu pertama sekali orang tua korban menitipkannya kepada sang kakek.(R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index