Empat Desa Terisolir di Kampar, Plt Gubri Masih Pikir-pikir...

Empat Desa Terisolir di Kampar, Plt Gubri Masih Pikir-pikir...
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meski empat desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau hingga kini masih terisolir pasca bencana banjir dan longsor, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau justru masih mempertimbangkan untuk membuka kembali akses jalan ke area tersebut.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pihaknya akan melihat terlebih dulu bagaimana kondisi terkini di lapangan.
 
"Nanti kita akan minta kepada dinas yang terkait untuk melihat kondisi yang sebetulnya, nah dari hasil itu baru kita follow-up lah ya, apa yang harus kita lakukan. Dan saya belum dapat informasi yang jelas mengenai ini, daripada salah komentar lebih baik kita tunggu" ujar Andi, Kamis (14/1).
 
Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan itu sebut Andi diantaranya potensi ekonomi atau alternatif lain yang bisa menempuh ke empat area tersebut. Kemudian, jarak terdekat yang bisa ditempuh menuju desa itu.
 
"Memang ada, waktu rapat koordinasi dua hari yang lalu termasuk dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPPD). Saya menanyakan, bagaimana sih situasi terbarunya, karena Kepala Desanya datang ke BPPD untuk minta alat berat, dan kita menyarankan untuk ke Kabupaten. Jadi, kalau Pemprov melalui BPPD kita sudah coba untuk membantu masyarakat terutama masalah bantuan makanan termasuk beras pada waktu itu dan kalau memang kondisi ini mengenai beras masih kurang nanti kita minta Dinsos untuk men-dropnya," papar Andi.
 
Kabarnya, BBPD sudah menyatakan tidak ada lagi bantuan untuk Kampar, terkait dengan pengalihan dana operasional untuk penyambutan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
 
"Kemarin kan karena ada helikopter dari BPPD untuk penanggulangan longsor dan banjir, jadi bisa kita bantu melalui udara. Sekarang situasinya berbeda, helikopternya sudah ditarik, tentu kita harus mencari alternatif lain, ini nanti tugas Dinas Sosial lah ya," jelas Andi.
 
Seperti diketahui bersama, akibat banjir dan longsor, empat desa di Kampar Kiri terisolasi, yakni : Desa Lubuk Bigau, Desa Tanjung Permai, Desa Pangkalan Kapas dan Kebun Tinggi. Akibat terisolir, bahan pokok di desa ini melambung tinggi. Bahkan, harga beras menembus Rp30 ribu perkilonya. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index