TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengklaim masih memilimki cadangan yng cukup besar untuk potensi batubara. Setidaknya, saat ini, pemerintah setempat masih memiliki cadangan tak kurang dari 60 juta ton batubara.
Kepada riausky.com di kantornya, Jalan Swarna BumiTembilahan,Kamis (14/1/2016), Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir, Ir HT. Eddy Efrizal MP mengungkapkan kalau saat ini, walau pemerintah sudah menerbitkan tak kurang dari 10 Izin usaha pertambangan (IUP) batubara, namun, potensi yang dimiliki masih cukup besar.
“Inhil adalah daerah potensial untuk produk pertambangan berupa batu bara. Untuk cadangan batubara di Inhil ada sekitar 60.000.000 metriks ton dengan kadar kalori 4000-6000, ini cukup menjanjikan”, ungkapnya.
Meskipun dengan kadar sulfur yang masuk kedalam kategori tinggi, beberapa perusahaan industri pertambangan cukup tertarik untuk mengeksploitasi cadangan batu bara di Inhil dan terus melakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan-cadangan batu bara yang baru.
“Untuk kawasan yang memiliki cadangan batu bara di inhil itu adalah kawasan Kemuning. Hingga Per 31 September 2014, Distamben telah mengeluarkan 10 IUP (Izin Usaha Pertambangan)”, tambahnya.
Saat ditanyai perihal IUP mulai Per 1 Oktober 2014 sampai saat ini, dia mengatakan bahwa instansi teknis dalam sektor pertambangan tingkat Kabupaten/Kota Sudah tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkannya. “Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berhak mengeluarkan IUP untuk saat ini adalah instansi teknis dalam sektor pertambangan pada tingkat Provinsi”, ujarnya.
Ir HT. Eddy Efrizal, MP juga mengatakan bahwa saat ini, perusahaan industri pertambangan yang masih aktif melakukan ekploitasi dan eksplorasi cadangan batu bara berjumlah 4 (empat) perusahaan.(R17)
Listrik Indonesia
