PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang telah bergulir sejak awal tahun 2016 lalu, mejadi titik awal persaingan hasil produksi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Riau.
Mereka harus memutar otak bagaimana caranya agar MEA menjadi peluang untuk meraih keuntungan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, Dahrius Husein mengatakan, selama ini kita mengenal istilah "Cintai Produk Dalam Negeri". Berangkat dari kalimat tersebut, harusnya bisa memberi pengaruh besar dalam MEA.
"Jika masyarakat kita yakin dan lebih mengutamakan produk lokal untuk dikonsumsi, tentunya mereka akan berat merebut pasar di kita. Nah, sekarang tinggal bagaimana caranya kita mensosialisasikan agar cara berpikir masyarakat terbuka untuk mengkonsumsi produk lokal," ujar Dahrius, Sabtu (16/1).
Dahrius menambahkan, dengan gerakan "Cintai produk dalam negeri" diyakini akan mampu membuat para pelaku UMKM, khususnya di Riau, bernafas lega.
Hanya saja tinggal bagaimana UMKM memikirkan inovasi dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas produk, agar tingkat kepercayaan konsumen semakin tinggi.
"Setelah peluang itu ada, barulah pengembangan ke tahap skala yang lebih besar dilakukan. Termasuk peluang di pasar bebas Asean, harus menjadi target yang masuk dalam rencana penting pelaku usaha itu," pungkasnya. (R07)
Listrik Indonesia
