PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Menanggapi permasalah banjir yang melanda beberapa wilayah di Riau, terutama di daerah Kampar dimana 4 desa mengalami kebanjiran, anggota DPRD Riau dari komisi E Markarius Anwar ST setuju kalau pemerintah provinsi meningkatkan status menjadi tanggap darurat banjir.
"Kenapa kita setuju adanya peningkatan status ini, karena ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yakni pertama mengenai keselamatan jiwa, kedua keselamatan ekonomi dimana disini kita harus menyediakan bantuan ekonomi untuk korban seperti sembako dan lain sebagainya, ketiga adalah recovery pasca kejadian dan keempat adalah program pemberdayaan bagi dampak banjir," ungkapnya.
Dari beberapa hal tersebut yang perlu diperhatikan menurut Markarius adalah harus adanya pendataan dan koordinasi antara pemerintah daerah dengan BPBD harus berjalan dan juga adanya pendistribusian yang baik, saat ini yang menjadi kendala adalah pusat informasi penanggulangan bencana agar bisa memberikan informasi lebih cepat.
"Dari awal saya bilang sistem informasi seperti apa yang harus kita miliki dan kita punya, seperti kejadian yang melanda daerah Kampar dimana pembukaan pintu PLTA yang tiba-tiba menyebabkan banjir bah. Kalau kita memiliki informasi yang baik penanggulangan bisa lebih cepat diatasi," lanjut Markarius.
Untuk itu ia setuju sudah saatnya peningkatan status siaga banjir untuk Riau karena dampaknya sudah meluas dan kedepannya hal ini akan berurutan sampai ke hilir.
"Harapan saya tanggaplah menghadapi situasi saat ini, buatlah informasi yang benar dan berkoordinasi dengan baik sehingga kebutuhan bisa dikondisikan. Untuk itu kabupaten/kota harus proaktif dan berkoordinasi sehingga semuanya bisa tertangani dengan baik."Pungkas Markarius.
Rencananya komisi E DPRD Riau, akan melakukan kunjungan ke desa yang terkena dampak banjir di kabupaten Kampar sore ini, kalaupun tidak jadi kemungkinan esok hari. (R06)
Listrik Indonesia
