Hotel Mewah Menjamur di Pekanbaru, Pengusaha Hotel Melati Ketar-ketir

Hotel Mewah Menjamur di Pekanbaru, Pengusaha Hotel Melati Ketar-ketir
Salah satu hotel berbintang yang segera buka di Pekanbaru

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kota Pekanbaru terus menggeliat menjadi salah satu kota besar di Indonesia, tak heran jika gedung-gedung pencakar langit pun mulai menjamur di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini.
 
Investor pun seolah tak pernah berhenti datang dan menanamkan modalnya di kota ini, apalagi Pekanbaru kini mampu menjelma menjadi salah satu kota jasa, bisnis dan industri yang snagat diperhitungkan.
 
Salah satu sektor yang paling menonjol adalah mulai menjamurnya hotel-hotel berbintang dan ternama yang mulai menancapkan kukunya di kota ini, dalam beberapa waktu ke depan dipastikan beberapa hotel bintang ternama akan mulai beroperasi.
 
Adapun beberapa yang sudah membangun dan akan mulai beroperasi yaitu Peak, Vafe Hotel, Novotel, Tangram Hotel, Batiqa Hotel dan Pangeran Hotel. Sedangkan 1 hotel lainnya, yaitu Hotel Pesonna, proses pembangunannya sudah selesai dan saat ini tengah mengajukan ijin operasional.
 
Tapi masukknya hotel-hotel besar ini ditakutkan akan mematikan sektor perhotelan lainnya seperti hotel-hotel melati hotel bintang 1 yang sudah lama beroperasi di Pekanbaru. Apalagi pengusaha hotel-hotel tersebut dominasi oleh warga asli Pekanbaru.
 
Menanggapi hal ini M Jami selaku Kepala Badan Pelayanan Terpadu Penanaman Modal (BPT - PM) kota Pekanbaru mengatakan hal ini tidak akan menimbulkan kerugian bagi pengusaha hotel kelas melati atau bintang satu di Pekanbaru.
 
"Meski kalah fasilitas mereka tak akan sepi pengunjung. Meski pengunjung yang akan datang ke Pekanbaru kebanyakan kalangan pebisnis, pejabat atau investor," ungkapnya, Rabu (20/1).
 
Jamil berpatokan kepada budget dan isi kantong pengunjung kota Pekanbaru. "Orang yang mengunjungi Pekanbaru tentu juga menyesuaikan dengan budget mereka. Kalau pas-pasan tentu akan memilih hotel kelas melati atau hotel bintang satu," ujarnya.
 
Saat disinggung mengenai hotel kelas melati dan kecil nantinya beralih fungsi menjadi tempat maksiat layaknya yang terjadi di kota Metropolitan lainnya. Jamil sendiri tidak mau bernegatif thinking.
 
"Itu jadi tambah rugi mereka, kita juga punya perda yang bisa menanggulangi hal tersebut. Saya rasa mereka akan lebih kreatif untuk menyisiati itu," tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index