Jarak Pandang di SSK II Cuma 200 Meter

Pagi Ini, Pesawat Jakarta Dilarang Terbang ke Pekanbaru

Pagi Ini, Pesawat Jakarta Dilarang Terbang ke Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kondisi udara Pekanbaru semakin parah. Hari ini, Kamis (2/9/2015), kepekatan asap bertambah. Di Pekanbaru yang menjadi pusat pemerintahan dan pusat pelayanan publik kembali terganggu. 
 
Salah satunya adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Pelabuhan Sungai Duku. Bila sehari kemarin, seluruh penerbangan pagi  terkendala karena kelayakan jarak pandang dibawah 500 meter, hari ini, kondisinya semakin parah. 
 
Otoritas bandara mengungkapkan tidak ada satupun penerbangan yang diperkenankan melakukan pendaratan di Pekanbaru pagi ini. Pasalnya, jarak pandang semakin rendah, hanya 200 meter. ''Secara kelayakan, kita tidak bisa mengizinkan aktivitas penerbangan,'' ungkap Toni Hendrik, Airport Duty Manager bandara SSK II Pekanbaru.
 
Dia menjelaskan, hingga menjelang pukul 08.30 pagi tadi, belum ada aktivitas penerbangan yang diizinkan turun ke Pekanbaru. Jadi, pesawat belum ada yang mendarat, terutama untuk penerbangan pagi.
 
''Kalau yang terpaksa delay itu sudah pasti. Seluruh pesawat dari Jakarta yang pastinya belum ada yang melakukan Pendaratan. Garuda, Lion, Citylink, belum ada yang landing,'' jelasnya.
 
Akibatnya, sama dengan sehari sebelumnya, ruang tunggu bandara dipenuhi dengan jumlah calon penumpang yang membludak. ''Situasinya memang tidak layak penerbangan,'' imbuh dia lagi.
 
Titik Api Bertambah
 
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menjelaskan bahwa hari ini, kondisi udara hampir sebagian besar riau memang semakin parah. Jumlah titik api meningkat tajam. 
 
''Hari ini dilaporkan, jumlah titik panas mencapai 177 titik di Riau dan 708  titik di Sumatera. Jambi menjadi penyumbang terbesar dengan 245 titik panas, disusul Sumatera Selatan 189 titik panas, Riau 177 titik panas, Sumbar 32 titik panas, Bengkulu 24 titik panas, Lampung 18 titik panas, Sumut 10 titik panas, Bangka Belitung 8 titik panas, Nanggroe Aceh Darussalam 3 titik panas dan Kepri 1 titik panas,'' jelas Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin.
 
Adapun 177 titik panas di Riau dikarenakan terjadi peningkatan aktivitas kebakaran lahan dan kawasan hutan. DI Pelalawan ditemukan 66 titik panas, Indragiri Hulu 41 titik panas, Indragiri Hilir 25 titik panas, Kuantan Singingi 21 titik panas, Bengkalis 7 titik panas, Dumai, Rohil dan Rohil 4 titik panas.
 
Berkurangnya jumlah armada penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau diduga juga menjadi salah satu penyebab kembali bertambahnya jumlah titik api di wilayah Riau. 
 
Dari pantauan terakhir, beberapa daerah juga sudah menyatakan aktifitas belajar para siswa dan menginstruksikan supaya meliburkan sekolah-sekolah. Pemerintah setempat juga sudah mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. 
 
Adapun untuk level udara, di beberapa kota di Riau juga sudah terdeteksi tidak sehat, bahkan berbahaya. Beberapa diantaranya di Kota Dumai, Duri, Pekanbaru, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. (R01) 
 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index