Sadis, di Lampung, Harga Kelapa Rp6.000 Per Butir, di Inhil Hanya Rp1.600

Sadis, di Lampung, Harga Kelapa Rp6.000 Per Butir, di Inhil Hanya Rp1.600
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)– Sama-sama petani kelapa, sama-sama daerah penghasil kelapa dan sama-sama di Indonesia. Namun, nasib petani di Tenggamus, Provinsi Lampung dan petani kelapa di Indragiri Hilir, Provinsi Riau jauh berbeda. Di tenggamus, harga per butir kelapa dibayar  seharga Rp4.000-Rp6.000,  sementara di inhil Rp1.400-Rp1.600. Kok bisa ya?
 
Harga kelapa di tingkat petani di Kabupaten Tanggamus mengalami kenaikan cukup drastis. Harga kelapa naik dari harga Rp 4.000 menjadi Rp 6.000 per butir untuk kualitas super. Kenaikan tersebut terjadi sejak September lalu hingga  sekarang harga masih relatif tinggi. Kenaikan itu dipicu oleh berkurangnya stok kelapa di tingkat petani dari sejumlah daerah.
 
Amroni warga Pekon Benteng Jaya, Kecamatan Kotaagung yang sehari-hari jual beli  Kelapa  mengatakan, meski harga kelapa naik, namun tingkat keuntungan yang diperoleh pedagang tidak naik.
 
Sebab, harga  kelapa d tingkat petani pun harganya sudah cukup tinggi. Harga kelapa kualitas B saat ini dijual Rp 6000 per butir, kualitas C seharga Rp 4.000 per butir. Khusus untuk kelapa kualitas C banyak digunakan untuk pembuatan kopra.”Sampai sekarang harganya masih bertahan,” katanya, Rabu (13/1/2016).
 
Ia menjelaskan, turunnya stok kelapa tersebut dikarenakan musim kemarau tahun lalu sehingga kelapa para petani tidak berbuah lebat membuat  kebutuhan kelapa tua saat ini mengalami penurunan. Disamping itu juga, kemarau yang terjadi tahun kemarin membuat petani menjual kelapa muda dan ini membuat persediaan kelapa tua semakin minim.”Saat ini kelapa tua lagi sulit didapatkan,” terang Amroni seperti dilansir dari radar tenggamus.
 
Sementara itu, Edi Susanto pengusaha kopra puti di pekon Dadirejo mengatakan, sulitnya mendapatkan kelapa tua membuat membuat penghasilan kopra putih mengalami penurunan. Dimana, sebelumnya mereka bisa menjual kopra putis sekitar 4 ton perpekan, namun saat ini hanya bisa menjual 1 ton saja.” Ya, sekarang ini sulit sekali mendapatkan kelapa tua dari petani, dan ini berdampak pada hasil kopra yang mengalami penurunan,” kata Edi.
 
Diketahui, harga kopra putih saat ini berkisaran Rp10.500 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berkisaran Rp9.000 per kilogram.” Kenaikan ini terjadi akibat bahan baku kopra semakin sulit untuk didapatkan dari petani sehingga membuat hasil produksi kopra semakin menurun dari sebelumnya. Padahal permintaan dari agen terus meningkat,” ungkapnya.
 
Lantas bagaimana dengan kondisi petani kelapa dan kopra yang ada di Indragiri Hilir? Beberapa penelusuran yang kami lakukan di kalangan petani kelapa menyebutkan kalau kini, harga penjualan kelapa di Inhil hanya berkisar Rp1.400 hingga Rp1.600 per butir.
 
''Ya, harganya kita jual ya Rp1.400 hingga Rp1.600 sekarang. Kalau pun naik, angkanya tidak pernah sampai Rp2.000. Bahkan dulu pernah turun jauh hingga Rp500 per butir,'' ungkap Awang, salah seorang petani yang ditemui saat berada di Tembilahan. (R12/RT)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index