Kasian.. 17 Hektar Padi Gogo di Rohul Gagal Panen

Kasian.. 17 Hektar Padi Gogo di Rohul Gagal Panen
PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Rohul mengaku telah mengusulkan bantuan penggantian bibit tanaman padi gogo untuk petani Desa Rokan Timur Kecamatan Rokan IV Koto yang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir yang terjadi 14-15 Januari lalu ke Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau.
       
“Kita sudah sampaikan data luas tanaman padi gogo milik petani Desa Rokan Timur yang terendam banjir sekitar 25 hektar, 17 hektar diantaranya tanaman padi gogo milik petani mengalami puso telah dilaporkan ke Provinsi.Dengan harapan petani mendapat perhatian dalam bentuk bantuan penggantian bibit tanaman padi gogo oleh Pemerintah Provinsi Riau,” kata Kepala Dinas TPH Rohul Mubrizal.
       
Mubrizal mengaku, pihaknya belum mendapatkan jawaban dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau terhadap usulan dari kabupaten terhadap bantuan penggantian benih tanaman padi gogo untuk petani desa Rokan Timur.
       
“Kita tau sekarang ini masyarakat sangat menginginkan perhatian dari pemerintah untuk memberikan bantuan penggantian bibit tanaman padi gogo. Sehingga dapat meringankan beban petani dan tetap bertahan mengembangkan tanaman persawahan di Rokan IV Koto,” tuturnya.
       
Mubrizal mengaku, luas tanam padi di Kecamatan Rokan IV Koto sekitar 1.032 ha, yang mengalami puso akibat terendam banjir seluas 17 hektar dan 8 hektar lagi tanaman padi gogo terendam banjir, tidak dikategorikan gagal panen.
       
Dijelaskannya, Tanaman Padi Gogo yang terendam banjir dan mengalami gagal panen milik petani Desa Rokan Timur usianya 120-130 hari. Secara umum keberadaan lahannya berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) yang ada di daerah tersebut
       
Akibat musibah alam itu, petani padi gogo di Rokan IV Koto ditaksir mengalami kerugian sekitar seratusan juta.Karena kalau diestimasikan, luas satu hektar bisa menghasilkan 2 ton Padi gogo, jika dikalikan dengan harga jual gabah Rp 4000 perkilogram, artinya 17 hektare lahan puso itu setidaknya menghasilkan 34 ton gabah dengan harga jual secara keseluruh Rp136 juta. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index