Terkait Gafatar, Tarmizi: Jangan Musuhi Mereka, Tapi...

Terkait Gafatar, Tarmizi: Jangan Musuhi Mereka, Tapi...

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terkait organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ini merupakan sebuah organisasi yang melakukan penistaan terhadap agama,Kementrian agama Riau mulai mengambil langkah antisipasi. Hal ini diakui kepala Kementrian agama Riau Tarmizi Tohor.
 
"Kita kemarin sudah rapat dengan Kabinda dan unsur-unsur terkait, kita akan coba memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai gafatar. Dari informasi yang saya peroleh Gafatar ini awalnya merupakan organisasi yang tidak ada sangkut pautnya dengan keagamaan, gafatar adalah organisasi sosial kemasyarakatan, kemudian selagi dikeluarkan izin, ada persoalan yang tidak benar. Pada tahun 2012 menurut kabarnya izin gafatar sudah dicabut, tapi saat ini masih berjalan terus," ujar Tarmizi.
 
Tarmizi menambahkan untuk di Riau Gafatar ada di Pekanbaru dan Dumai, namun dari pantau di Pekanbaru kegiatan Gafatar seperti mati suri tidak ada gerakan. Namun Kementerian Agama terus melakukan pengecekkan dilapangan untuk pihak-pihak terkait akan membantu termasuk kepolisian untuk menghilangkan keresahan kepada masyarakat kita.
 
Dari organisasi sosial kemasyarakat saat ini beralih kepada keagamaan , namun saya tidak tahu dari orangnya.
 
Untuk itu Tarmizi juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan sesuatu ajaran yang baru ataupun saat masuk dalam sebuah organisasi kemasyarakatan.
 
"Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa berhati-hati kita dalam masuk sebuah organisasi , berhari-hati kita dalam memahami sebuah ajaran agama kita harus telusuri asal muasalnya. kita terus akan koreksi tentang Gafatar ini, untuk itu saya mengajak kawan-kawan kalau memang betul mereka menyimpang kita tidak memusuhi mereka, tetapi bagaimana kita tarik kita bina bagaimana agama yang benar, inilah yang harus kita lakukan hari ini, untuk itu kita tidak hanya membasmi tetapi juga membina membawa mereka kepada pengajaran agama yang benar," ajak Tarmizi. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index