Daftar Jadi Petugas Sensus BPS, Ribuan Warga Antre Mengular Hingga Tengah Malam

Daftar Jadi Petugas Sensus BPS, Ribuan Warga Antre Mengular Hingga Tengah Malam
Sensus Ekonomi 2016
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - BPS Pekanbaru dijalan Rawa Indah diserbu warga yang ingin mengikuti pendaftaran petugas sensus ekonomi 2016. Warga mengaku antre untuk mendapatkan nomor antrian peserta test. Sebab, pihak BPS Pekanbaru tidak menjelaskan mengenai pengambilan nomor antrean.
 
Hal ini diungkapkan Deri merupakan salah seorang pelamar, dimana dirinya sudah 3 kali datang nomor antrian sudah habis.
 
"Ini ketiga kalinya, itupun iseng aja, karena waktu datang jam 4 tadi nomor antrian udah habis, trus datang jam 2  besoknya juga habis. Sementara tadi karena suntuk di rumah ngajak kawan jalan-jalan eh liat kesini orang rame ngumpul jadi ikut ngantri aja. kalau rezeki gak kemana kok."Ungkap Deri Optimis.
 
Meski hari terakhir pendaftaran yakni hari ini Rabu (27/01) namun para pelamar sudah banyak yang menunggu untuk mendapat nomor antrian sejak Selasa (26/1/2016)  Malam tadi. bahkan ada yang sudah datang pukul 20.00 WIB bersama teman ataupun orang tuanya. Mereka ada yang datang dari Rumbai, Bukit Barisan, Panam, Pandau dan masih banyak lagi hanya untuk menunggu dibukanya pagar BPS Pekanbaru dan mendapatkan satu nomor antrian dari 225 nomor yang akan dibagikan pada hari terakhir esok.
 
Dari pantauan www.riausky.com antrean semakin panjang dan ramai didepan BPS Pekanbaru pukul 23.00 WIB, semakin malam semakin ramai dimana masyarakat mulai berdesakan kepagar untuk mendapatkan nomor antrian. Pembagian nomor antrian dilakukan pukul 00.00 WIB untuk menghindari antrian panjang pada pagi hari esoknya sehingga tidak menganggu lalu lintas dan masyarakat setempat ungkap salah seorang petugas BPS Pekanbaru kepada riausky.com.
 
Saat ini BPS Pekanbaru membutuhkan sekitar 2500 petugas sensus untuk melakukan pendataan sensus ekonomi ke pedagang sekota Pekanbaru untuk itu banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk mendaftar. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index