Komisi I Minta SKPD Siak Cari Dana Pusat

Komisi I Minta SKPD Siak Cari Dana Pusat
Sujarwo

SIAK SRI INDRAPURA (RIAUSKY.COM) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Siak minta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Siak supaya pro aktif mencari dana dari pusat. 

 
"Kalau Kepala SKPD tidak bisa cari dana pusat, maka akan sulit untuk menutupi defisit anggaran APBD yang terjadi saat ini. Sebab dengan turunnya harga minyak saat ini, besar sekali dampaknya terhadap daerah penghasil minyak dan gas, seperti yang dirasakan oleh Kabupaten Siak saat ini, APBD Siak sumber besarnya dari minyak, kini turun sangat drastis. Oleh sebab itu, SKPD harus pro aktif cari dana di pusat," ujar ketua Komisi I DPRD Siak Sujarwo, Rabu (27/1).
 
Seperti diketahui APBD Siak terjadi perubahan pergeseran dan pengurangan akibat dampak turunnya harga minyak. 
 
"Dampak dari turunnya harga minyak turun pula APBD 2016 Siak, dan berimbas kepada pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Siak, tentunya akan ada program pembangunan yang ditunda dan ada juga yang dikurangi pada SKPD. Persoalan ini buka saja dialami oleh Kabupaten Siak, tapi berlangsung di seluruh daerah di Indonesia," kata Jarwo.
 
Jarwo menilai dengan terjadinya penurunan APBD, tentunya target yang akan dicapai pasti berkurang. Karena itu SKPD harus mampu mendapatkan dana dari pusat, terutama lewat  dana APBN. Kekurangan yang terjadi tersebut, nantinya akan bisa tertutupi. Sebab dengan trend menurunnya harga minyak, Dana Bagi Hasil (DBH) kita akan berkurang. Untuk itu para SKPD harus menjemput dana pusat, mereka harus kreatif. Terutama dana-dana yang berhubungan langsung dari program yang telah mereka buat," kata Jarwo menambahkan.
 
Kata Jarwo, melihat hal ini, Pemerintah Daerah  agar mengedepankan program prioritas. 
 
"Sebab hal ini nyangkut besaran anggaran. Pemkab Siak harus mengedepankan program prioritas. Dan mengedepan program kemaslahatan pada orang banyak. Bagaimanapun dengan turunnya harga minyak ini, bakal terjadi efisiensi di berbagai sektor akibat dampak menurunnya pendapat daerah dari komponen dana perimbangan. (R08)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index