Jadi Sejoli Pelaku Begal Curanmor. Delsa Jadi Pemancing, Raka Eksekutornya

Jadi Sejoli Pelaku  Begal Curanmor. Delsa Jadi Pemancing, Raka Eksekutornya
Raka dan Delsa dalam foto di akun facebook mereka.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Tak banyak orang yang akan yakin kalau aksi begal bisa dilakukan oleh kedua orang remaja ini. Berusia masih sangat muda, perpasangan alias laki-laki dan perempuan, juga wajah imut yang ada pada keduanya. Bayangkan kalau  Delsa menjadi penarik pemilik kendaraan bermotor dan raka sebagai eksekutornya. 
 
Setidaknya, aksi bersama untuk membegal sudah mereka lakukan lebih dari satu kali, dan saat ini aparat kepolisian masih melakukan penelusuran terhadap perbuatan keduanya. 
 
Sebelumnya, Delsa sendiri hanya berperan sebagai orang yang menghimpun hasil kejahatan yang dilakukan oleh Raka. Namun, belakangan, dengan alasan kasihan kekasihnya melakukan aksi seorang diri, akhirnya dia pun ikut terjun membantu aksi yang dilakukan sang kekasih.
 
Delsa juga terlibat dalam praktik penjualan sepeda motor baik hasil curanmor dan aksi kejahatan lain yang mereka lakukan. Bermodalkan wajah imut dan manisnya, tidak banyak orang yang curiga kalau barang yang diperjual belikan oleh kedua sejoli yang sudah berpacaran selama empat tahun dan sudah hidup serumah selama dua bulan terakhir itu adalah barang-barang hasil tindak kejahatan. 
 
Tak hanya menjual, dalam ekspose yang dilakukan di Mapolsek Bukitraya, Senin (1/2/2016) tadi. Delsa juga mengakui kalau mereka juga tak jarang menggadaikan hasil kejahatannya dengan alasan butuh uang untuk harian. ''Kadang digadaikan atau dijual pada kawan-kawan saja. Harganya juga tidak mahal, hanya berkisar Rp1,5-Rp2juta,'' ungkap Delsa sambil terisak malu saat ditanyai aksi apa saja yang pernah mereka lakukan. 
 
Untuk aksi begalnya, kedua orang ini memang punya trik tersendiri. Karena cantik dan imut, tak jarang, Delsa lah yang selalu dijadikan penarik perhatian bagi pengguna kendaraan bermotor saat menjalankan aksinya. Selanjutnya, yang bertindak sebagai pelaku begal, tentu saja sang kekasih, Raka. 
 
"Yang ngambil motor dia (Raka,red), saya cuma mengajak sasaran cerita- cerita aja. kadang ya saya takut kalau ketahuan, tapi mau bagaimana lagi, kan ini kami lakukan karena perlu uang untuk biaya hidup sehari-hari, juga untuk biaya kos-kosan,'' ungkap dia.
 
Keduanya juga mengumpulkan uang yang mereka dapatkan untuk membiayai rencana pernikahan yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat. Namun apa daya, aksi mereka terbongkar dalam operasi penggerebekan yang dilakukan oleh aparat kepolisian di Perumahan Jondul Lama pada Senin (1/1/2016) kemarin. 
 
Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M Bahari Abdi dalam penjelasannya kepada wartawan menyebutkan  kalau aksi mereka diketahui dari adanya laporan masyarakat. 
 
Tentang sepeda motor hasil kejahatan, umumnya memang mereka pasarkan ke luar Pekanbaru, diantaranya di Siak. ''Kita sudah telisik siapa penadahnya. Kemana-mana saja mereka menjual motor hasil kejahatannya. Tapi, setidaknya, dari pengakuan keduanya, mereka sudah melakukan aksinya sebanyak 11 kali,'' ungkap Bahari.
 
''Sebanyak 3 kali aksi begal alias dirampas, 5 kali curanmor, 4 kali penggelapan, semua dilakukan bersama-sama,'' imbuh Bahari.
 
Tindak pidana yang dilakukan keduanya disangkakan dengan Pasal 365, Pasal 363 dan Pasal 372, dengan berkas perkara terpisah dengan ancaman penjara paling lama 12 tahun.(R09/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index