Padamkan Kebakaran di Pelalawan

Kepolisian, BPBD, MPA dan RAPP Keroyokan

Kepolisian, BPBD, MPA dan RAPP Keroyokan

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)-- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Brigjen Pol. DB. Hermawan melakukan inspeksi ke lokasi kebakaran di Desa Rantau Baru, Kecamatan  Pangkalan Kerinci Barat, Pelalawan, Senin (7/9), atau di KM 10 koridor jalan akses PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Pangkalan Kerinci. Kapolda didampingi Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga dan Direktur RAPP, Rudi Fajar dan tim lainnya melihat langsung luasan wilayah yang hangus terbakar sejak beberapa hari lalu.

Di lokasi kebakaran, Kapolda meminta agar semua pihak bekerja sama dalam upaya pemadaman dan yang terpenting melakukan langkah pencegahan agar kebakaran lahan ini tidak lagi terjadi.

"Upaya pemadaman terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk di sini dari RAPP yang telah menerjunkan tim pemadamnya, dan kita meminta patroli antara pihak kepolisian dan tim dari RAPP dapat ditingkatkan, agar kebakaran ini tidak meluas," kata Kapolda di lokasi.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran di lokasi KM10 ini sudah berlangsung sejak Jumat (4/9) lalu dan sudah menghanguskan sekitar 100 hektar lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan dibantu tim Fire Fighter RAPP terus berusaha memadamkan api sepanjang Minggu (6/9) kemarin hingga hari ini, Senin (7/9). Tampak di lapangan, 1 unit eksavator diturunkan untuk membuat embung air guna mempermudah sumber air untuk pemadaman di lahan yang terlihat umumnya ditanami sawit dan tanaman lainnya itu.

"Kita dibantu oleh tim Fire Fighter RAPP sebanyak 15 personil. Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan," kata Kepala BPBD Pelalawan, Drs Hadi Penandio, yang dihubungi Ahad (6/9) ketika meninjau langsung di lapangan.

Sementara itu, sekitar 25 hektar area di Taman Nasional Teso Nilo (TNTN), Ukui juga terbakar sejak Kamis (3/9) lalu. Sebanyak 15 orang personel pemadam dari Tim Fire Fighter RAPP di Estate Ukui dan Masyarakat Peduli Api (MPA) diturunkan untuk ikut membantu memadamkan api. Selain bantuan personel, RAPP Estate Ukui juga mengerahkan alat berat dan truk pengangkut air (water truck) untuk membuat sekat bakar sehingga api tidak menjalar ke area lain. Akhirnya, api tersebut dapat dipadamkan Jumat (4/9).

Direktur RAPP, Rudi Fajar, mengatakan hingga saat ini personel Fire Fighter RAPP terus siaga dan dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Pihaknya bersama Polres dan BPBD terus melakukan koordinasi terkait kondisi terkini sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan yang masih memiliki titik api atau rawan kebakaran.

"Kita akan meningkatkan patroli darat bersama pihak Polres dan terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Pelalawan. Kapolda dan Kapolres tadi juga telah turun langsung melihat situasi di lapangan, dan meminta dukungan semua pihak agar tidak melakukan pembakaran lahan," ujar Rudi.

Rudi menambahkan, selain upaya pemadaman yang dilakukan, RAPP yang merupakan bagian dari Grup APRIL ini juga terus menjalankan upaya pencegahan melalui program Desa Bebas Api atau Fire Free Village meliputi 9 desa yang berada di Kabupaten Pelalawan, yang diluncurkan beberapa bulan lalu di Pangkalan Kerinci. Program tersebut berisikan 5 kegiatan berupa Penghargaan Desa yang mampu mencegah terjadinya kebakaran (Reward) , pembentukan ketua tim desa (Crew Leader), bantuan pembukaan lahan pertanian dengan alat berat, peningkatan kesadaran masyarakat terkait dampak negatif karlahut (Community Awareness) dan pemantauan kualitas udara (Haze Monitoring).

''Kita (RAPP/ APRIL.red) sangat komit dan terus berusaha sekuat tenaga untuk mencegah terjadinya kebakaran di wilayah konsesi, mulai dari upaya pencegahan yang komprehensif, kesiapsiagaan dan pemadaman. Kita juga yang pertama mencanangkan Periode Bahaya Kebakaran (Fire Danger Period) yang terus berlanjut hingga akhir September melihat situasi dan kondisi cuaca akhir-akhir ini,'' ujar Rudi.

Lebih lanjut, Rudi menyatakan RAPP/APRIL saat ini mengumumkan tengah menghadapi darurat kebakaran atau Fire Emergency menyusul semakin maraknya kebakaran lahan dan hutan yang terjadi dan mulai mengancam kawasan konsesi perusahaan di sejumlah daerah. Untuk itu, pihaknya telah mengaktifkan kembali Incident Control Center atau Posko Kebakaran untuk membantu kelancaran koordinasi upaya pencegahan dan pemadaman api serta mempermudah mobilisasi tim Reaksi Cepat atau Fire Emergency Response Team (FERT) yang terlatih untuk memadamkan karlahut di beberapa daerah di Riau.(r01/rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index