Danramil 02 Rambah: Bisa Tangkap Pelaku Karlahut, Dapat Rp2 Juta

Danramil 02 Rambah: Bisa Tangkap Pelaku Karlahut, Dapat Rp2 Juta

PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Belajar dari kejadian bencana kabut asap akibat dampak dari kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di pulau Sumatera dan Kalimantan pada 2015 lalu, yang sudah membuat masyarakat Indonesia mengalami berbagai dampak, baik kesehatan maupun materil.

 
Agar hal serupa tak terulang lagi pada 2016 ini, jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) disiagakan. Seperti dilakukan Kodim 0313 KPR (Kampar, Pelalawan, Rohul), seluruh jajaran setingkat Koramil juga disiagakan mengantisipasi Karlahut.
 
Danramil 02 Rambah, Kapten Arm Alza Septendi, Menjelaskan, TNI tidak main-main dalam mencegah bencana Karlahut yang banyak memberikan dampak negatif bagi masyarakat. 
 
Sesuai arahan Dandim 0313 KPR, Letkol Kav Yudi Prasetio. Dirinya membuat, sayembara yang berlaku bagi para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan masyarakat. "Jika berhasil menangkap pelaku Karlahut mendapat hadiah Rp 2 juta," katanya, Kamis (4/2).
 
Ia menambahkan, dengan adanya sayembara tersebut, bisa menimbulkan semangat masyarakat dan anggota dsalam memberantas pelaku Karlahut, yang membuat masyarakat menjadi sengsara.
 
Dirinya mengakui mensiagakan personil Koramil di Rohul untuk menindaklanjuti intruksi Dandim 0313 KPR, Letkol Kav Yudi Prasetio S.ip. Untuk Koramil 02 Rambah, dirinya sudah mensiagakan seluruh personilnya dalam mengantisipasi Karlahut, yang ada di daerahnya.
 
"Benar masalah sayembara tersebut, kemarin waktu saya mengikuti rapat di Kodim, Pak Dandim telah menyampaikan hal tersebut. Adanya hal ini, tujuan yang kita harapkan ya berkuranglah aktivitas pembakaran lahan dan hutan, terutama di wilayah Rokan Hulu," imbuhnya.
 
Ia mengharapkan, di tahun ini tidak terjadi Karlahut seperti peristiwa tahun lalu yang bikin masyarakat resah, bahkan jadi isu dunia.
 
"Akibat kabut asap mengakibatkan seluruh kegiatan masyarakat terganggu termasuk kesehatannya, bahkan sekolah sekolah terpaksa diliburkan," imbuhnya.
 
Bukan hanya itu saja, akibat adanya karlahut, banyak anak-anak dan balita yang mengalami penyakit ISPA, bahkan merenggut nyawa dari, generasi muda. (R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index