Tiap Tahun Kebakaran Berulang di Riau

Presiden: Pemilik Lahan Wajib Tanggung Jawab

Presiden: Pemilik Lahan  Wajib Tanggung Jawab
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Presiden Joko Widodo geram dengan terulangnya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Presiden mempertanyakan, mengapa hal ini selalu terjadi. Karenanya presiden memerintahkan, jika ada pihak-pihak yang terlibat dan menyalahi aturan harus ditindak tegas. Jika terkait perizinan, yang melanggar harus dicabut izinnya dan diajukan ke pengadilan. Presiden juga sudah membentuk tim yang akan mengusut siapa-siapa yang bermain dalam persoalan kabut asap ini.
 
Joko Widodo mempertanyakan aktor intelektual atas peristiwa-peristiwa tersebut. "Masalahnya, setiap tahun berulang, terus-menerus. Ini yang beliau pertanyakan, kenapa dibiarkan berlangsung?’’ kata Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2015) sebagaimana dihimpun dari JPNN.
 
Lebih dari itu, penanganan kebakaran hutan dan lahan juga tidak selesai hanya pada pemadaman semata. Kata Teten, Jokowi ingin penanganan diarahkan kepada pencegahan. Karenanya, setiap ada lahan yang terbakar, maka siapa yang diberi kuasa menguasai lahan itu harus bertanggungjawab secara hukum.
 
"Bila ada lahan terbakar dan dibiarkan oleh aparat dan pemda di daerah tidak bergerak, ini harus dicurigai memang ada persekongkolan. Harus segera dihentikan," tegas Teten.
 
Untuk menghadapi bencana yang kembali terjadi saat ini, kata Teten, pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya termasuk alat pemadam modern. Terutama ke daerah yang mengalami dampak paling parah, termasuk Riau.
 
"Perintah Presiden untuk itu sangat jelas," katanya.
 
Mengenai penegakan hukum kepada pelaku pembakar lahan, selama ini kata Teten, Jokowi sudah mendapatkan laporan, bahwa tersangka yang diamankan sebagian besar berasal dari masyarakat biasa.(R01/JPG)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index