Grand Max Hantam Tronton, Dua Bocah dan Sopirnya Tewas Bersimbah Darah di Aspal

Grand Max Hantam Tronton, Dua Bocah dan Sopirnya Tewas Bersimbah Darah di Aspal
Kondisi korban tergeletak di badan jalan setelah truk tronton dan mobil Grand Max yang mereka tumpangi bertabrakan di Duri. Foto Riau Lantang
DURI (RIAUSKY.COM)- Kecelakaan maut menghebohkan warga dan para pengendara yang melintasi Jalan Lintas Duri – Pekanbaru, tepat di Kilometer 115, Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Jum’at (5/2/16) petang sekira pukul 15.00 WIB. Kecelakaan itu menewaskan tiga warga Pinggir yang baru saja jalan-jalan ke Duri. Ketiganya tewas dengan kondisi mengenaskan. Terlempar dari mobil dan tergeletak berlumuran darah di aspal.
 
Ketiga korban tewas, diantaranya Joni (29) sopir mobil Daihatsu Grand Max ?BM 8231 DI bersama dua bocah yang masih duduk di bangku SD di Duri, masing-masing Laura (8) dan Roudhan (10). Sedangkan satu lagi penumpang mobil Grand Max atas nama Hafis (10) menderita luka berat.
 
Seperti dilansir dari riaulantang.com, mobil Daihatsu Grand Max ?BM 8231 DI yang dikendarai Joni datang dari arah Duri menuju Pekanbaru. Di mobil itu menumpang tiga bocah yang masih satu keluarga masing-masing Laura (8) dan Roudhan (10) dan Hafis (10). Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sopir berusaha mendahului mobil yang ada didepannya. Dari arah berlawanan dan waktu bersamaan datang satu unit kendaraan berat truck tronton Hino BM 8215 FU.
 
Dikarenakan jarak yang sudah dekat, tabrakan frontal pun tak terhindarkan. Seluruh penumpang Grand Max yang menjadi korban terpental dari dalam mobil dan terhempas ke aspal. Nyawa mereka pun tak terselamatkan. Ketiganya tewas di tempat, sementara 1 lainnya kritis.
 
Ternyata tabrakan frontal itu juga membuat kendaraan lain ikut terlibat kecelakaan.Satu unit truck Canter BM 8426 DD yang berada dibelakang mobil Grand Max coba menghindar korban yang tergeletak di aspal. Mobil itu pun nyungsep keluar badan jalan.
 
Sementara itu, korban tewas yang tergeletak di badan jalan membuat warga prihatin. Banyaknya darah yang mengalir membuat warga berinisiatif menutup tubuh korban dengan dedaunan sebelum kemudian di evakuasi ke RSUD Duri, dan rumah sakit terdekat.
 
Tercatat, 2 orang Dari 4 korban penumpang Daihatsu Grand Max yang tewas di tempat diantaranya Joni (29) sopir dan Rodhan (10) dievakuasi ke kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri, sementara yang lainnya berada di Rumah Sakit (RS) berbeda serta korban Hafis (10) harus dirujuk ke Pekanbaru.
 
“Yang anak-anak masih satu keluarga. Mereka dibawa jalan sama Joni (sopir-red) yang jualan di Pasar Pinggir ” ujar kerabat korban yang ditemui di RSUD.
 
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Pihak yang dihubungi mengaku masih sibuk di lapangan.
 
“Benar ada korban tewas dari laka itu. Tapi lebih pastinya hubungi kanit laka,” ujar kapolpos TAC Balai Raja Bripka Eki Risman.
 
Untuk konfirmasi lebih lanjut pihaknya menyarankan ke Kanit Laka Pinggir. Hanya saja sampai berita ini diturunkan, kanit laka  belum memberikan keterangan resmi karena masih dilapangan. (R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index