Siti Azahara Tewas di Kolam Pertamina, Zahra: Awalnya Saya Kira Hantu

Siti Azahara Tewas di Kolam Pertamina, Zahra: Awalnya Saya Kira Hantu
Ilustrasi

DUMAI (RIAUSKY.COM) - Nasib tragis menimpa seorang pelajar SMP 3 Bukit Jin Kota Dumai bernama Siti Azahra, ia ditemukan tewas tenggelam di Kolam Renang Sasana Tirta Bukit Datuk-Pertamina RU II Dumai Jalan Raya Bukit Datu, Kecamatan Dumai Barat, Selasa (9/2) pagi.

 
Kabarnya, saat berada di Pertamina Hospital Dumai (PHD), Siti Azahra sedang mengikuti ekstra kulikuler (ekskul) dari sekolahnya dengan pengawasan guru pembimbing.
 
"Awalnya saya saat itu bersama teman-teman melihat ada bayangan orang di dalam kolam renang di dalaman 4 meter. Setelah teman saya bernama Rangga masuk ke dalam air, menemukan Siti Azahra sedang duduk bersila didasar kolam," ujar Zahra.
 
Ia mengakui, saat itu terpisah dengan Siti Azahra. Dimana Siti Azahra lebih dahulu masuk ke dalam kolam yang memiliki kedalaman 4 meter itu.
 
"Kita pikir saat itu hantu, ternyata Siti Azahra yang berada didasar kolam. Kita pun langsung meminta pertolongan," ulasnya dengan penuh isak tangis.
 
Menurut penjelasan Zahra, awalnya ia bersama teman-temannya melihat bayangan di dalam kolam renang itu sesosok hantu. "Saya pikir itu awalnya hantu. Setelah teman saya Rosa menyelam ke dalam kolam, ternyata itu Siti Azahra, dalam kondisi kaki berselo dan tangan melipat, duduk di dasar kolam," ulasnya.
 
Setelah itu, ia berusaha memanggil petugas pengawas, namun petugas yang saat itu berjaga tidak mendengar jelas teriakan pelajar SMP 3 Bukit Jin ini. 
 
"Kami sudah sekencang-kencangnya teriak, tapi tidak satu pun petugas dengar. Setelah itu beberapa menit, baru petugas kolam renang menyelamatkan Siti Azahra," tutupnya menjelaskan.
 
Korban Pandai Berenang
Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 3 Bukit Jin, Kota Dumai, Abbas membenarkan adanya kejadian tewasnya salah satu muridnya akibat tenggelam di Kolam Renang Sasana Tirta Pertamina.
 
"Memang kita (SMP 3 Bukit Jin, red) sudah biasa menggunakan fasilitas kolam renang Pertamina RU II Dumai, untuk pelajaran ekstra kulikuler (ekskul) renang," ujarnya.
 
Adapun guru pendamping pelajar SMP 3 Bukit Jin saat melaksanakan ekskul bernama Agus. Agus sendiri merupakan guru honor di SMP 3 Bukit Jin. 
 
Menurutnya korban memang pandai berenang. Selain itu, untuk prestasi akademiknya sendiri tidak terlalu menonjol.
 
Keluarga Tak Terima
"Saya sudah izinkan anak saya berenang, bukan meninggal di kolam renang," ujar Nofriyanto Ayah dari Siti Azahra.
 
Nofriyanto bekerja di Sekretariat DPRD Kota Dumai, mengaku tidak terima atas kejadian yang menimpa putri semata wayangnya. "Harusnya guru pembimbing, mengawasi gerak gerik pelajar. Bukan sibuk sendiri," katanya lagi.
 
Ia meminta agar penegak hukum, memberikan hukuman yang sesuai atas kejadian ini. "Setelah diatarkan ke kolam renang, harusnya didampingi. Ini dia (Agus, red) sebagai guru pembimbing tidak diketahui rimbanya," tutupnya.
 
Tutup Sementara
Sementara itu General Affair Manager Pertamina RU II Dumai, Seno Haryono ditempat yang sama langsung mengatakan kepada sejumlah wartawan, bahwa kejadian ini tidak diinginkan pihaknya terjadi. Karena Kolam Renang Sasana Tirta, sebelumnya tertutup untuk umum. Baru belakangan ini dibuka untuk umum.
 
"Kita berharap berita ini tidak dipelintir, beritanya jangan dibalik. Mari kita evaluasi bersama dengan adanya kejadian ini. Karena pihak sekolah sudah mengajukan permohonan izin melalui guru pembimbingnya," katanya.
 
Pihak Kolam Renang Sasana Tirta-Pertamina RU II Dumai juga sudah mengingatkan guru pembimbing, lanjutnya, agar pelajar yang dibawa sekitar 80 pelajar diawasi. "Kita saat ini menunggu hasil dari pihak kepolisian, terkait kejadian ini," terangnya.
 
Ia menlanjutkan, untuk sementara kolam renang Sasana Tirta ditutup untuk umum dan internal Pertamina RU II Dumai. Pihak manajemen Pertamina RU II Dumai, akan melakukan koordinasi lintas sektor, dengan Kapolres Dumai, Kapolsek Dumai Barat, KONI Dumai dan Dinas Pendidikan Kota Dumai, akan diapakan selanjutnya kolam renang ini.
 
"Kita belum tahu hingga kapan kolam renang ini ditutup untuk umum dan internal PT Pertamina RU II Dumai. Sebenarnya kolam renang ini tertutup untuk umum. Tapi ada permintaan dari KONI Dumai, Pemko Dumai dan Dinas Pendidikan Kota Dumai, agar kolam renang ini dibuka untuk umum. Supaya tidak ekslusif seperti Chevron," tegasnya.
 
Ia berharap, dengan adanya kejadian ini tidak menimbulkan masalah baru. Kolam Renang Sasana Tirta merupakan bentuk pembinaan PT Pertamina RU II Dumai, supaya masyarakat Kota Dumai bisa menikamati sarana yang ada.
 
Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais di Pertamina Hospital Dumai, menjelaskan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan data-data dan kronologisnya. Pihaknya pun akan memeriksa saksi-saksi dan guru pembimbing.
 
"Mereka (pelajar SMP 3 Bukit Jin, red) masuk ke areal kolam renang Sasana Tirta Pertamina RU II Dumai, sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian ditemukannya pelajar yang tewas di dalam kolam renang, sekitar pukul 09.30 WIB. Kita akan dalami dahulu permasalahannya," tutup Kompol Sasli Rais menjelaskan. (R02/GRC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index