Mantap...Perputaran Uang Perayaan Imlek di Meranti Capai Rp 5 Miliar per Hari

Mantap...Perputaran Uang Perayaan Imlek di Meranti Capai Rp 5 Miliar per Hari

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Perayaan Imlek  memberi dampak positif pada ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya di Selatpanjang Kecamatan Tebingtinggi. Bayangkan, dalam seharinya, perputaran mencapai tuga hingga lima miliar Rupiah.

Dimusim perayaan Imlek terlihat,  hampir seluruh sektor mulai dari angkutan laut, para penguna jasa becak, ojek, perhotelan, aktifitas kuliner  sejumlah rumah makan ketiban rezeki tahunan dampak perayaan Imlek.

Demikian diungkapkan Sekretris Umum Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Kepulauan Meranti, Zaini Madun, Selasa (9/2/2016).

Menurutnya hal tersebut dapat di lihat, mulai dari pelabuhan masuk,  ribuan masyrakat Tionghoa anak Meranti berdatangan  dari luar Meranti bersilaturahmi pada perayaan Imlek 2567 Tahun 2016. Mereka pulang kampung  ke kota sagu (Kepulauan Meranti, red) membawa uang untuk merayakan Imlek. Baik untuk bersembayang  di sejumlah vihara dan kelenteng  yang mengunakan kertas dan Yu, lidi sembayang banyak di peruntukan.

Bahkan bukan itu saja, selama  hotel di Selat panjang penuh.

"Selain aktifitas ritual sembayang yang mengunakan sejumlah alat sembayang, mercon, kembang api,  yang diperuntukkan dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa, tingkat hunian kamar diperhotelan, usaha kuliner, juga untuk penjual pistol mainan air meningkat." ungkapnya.  

Menurutnya pula, dan paling nyata  lagi, selain ojek, rezeki terhadap jasa becak, yang merupakan kendaraan umum dan ciri khsas kota sagu, sangat laris di peruntukkan selama perang air berlangsung. Hal tersebut tidak sedikit memberi kontrubusi uang masuk kepada para abang becak, serta bentuk kendaran modifikasi lainnya.

"Dengan demikian, dari dampak rangkaian perayaan Imlek  selama musim perayaan, di perkirakan uang yang berputar di kota Sagu mencapai 3 sampai 5 Miliar perharinya," ujar Zaini.

Ia juga menjelaskan, maka dari itu, hal ini sangat mendukung terhadap sector kepariwisataan di Meranti. "Ada budaya yang menatik selama imlek yaitu  perang air yang unik, dan bisa mengundang wisatawan Datang. Tutup  Zaini. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index