Apindo akan Hitung Kerugian Pengusaha Pasca Banjir

Apindo akan Hitung Kerugian Pengusaha Pasca Banjir
Wijatmoko Rah Trisno

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kalangan pengusaha di Provinsi Riau masih menghitung berapa kerugian yang diderita pengusaha di beberapa wilayah yang terendam banjir sejak akhir pekan lalu.

 
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno mengatakan pihaknya masih menginventarisir kerugian pengusaha khususnya yang tergabung dalam Apindo.
 
"Belum final, kami masih menunggu laporan dari tiap pengurus kabupaten yang daerahnya terendam banjir sejak beberapa hari ini," katanya kepada riausky.com Kamis (11/2).
 
Meski di tengah kondisi banjir tersebut, pihaknya mengaku pengusaha telah membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
 
Sejumlah perusahaan kata Wijatmoko telah menyalurkan bantuannya kepada pemda setempat serta lembaga sosial dan lembaga adat Melayu (LAM).
 
Pihaknya berharap bantuan itu dapat meringankan beban dan membantu masyarakat menghadapi cobaan bencana banjir tersebut.
 
"Bantuan sudah disalurkan dan ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap bencana banjir yang terjadi," katanya.
 
Apindo Riau kata Wijatmoko juga mengapresiasi langkah yang cepat dan tanggap dari pemprov dalam bentuk penyaluran bantuan dan tindakan evakuasi korban bencana banjir.
 
Upaya tersebut dinilai sangat tepat dan membantu masyarakat terhindar dari risiko lanjutan dan kerugian lebih besar dari peristiwa itu.
 
Sementara itu Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan pihaknya secara langsung terlibat menangani korban bencana banjir di Kabupaten Kampar.
 
"Kami di lokasi banjir sekarang meninjau bersama bupati, dan kemarin sudah menyerahkan bantuan awal 3.000 nasi bungkus, sedangkan pagi ini kami serahkan 1 ton beras," jelas Wijatmoko lagi.
 
Selain bantuan tersebut, Irvandi juga mengatakan pihaknya memantau langsung penanganan korban di posko induk evakuasi dan pelayanan dapur umum.
 
Manajemen juga menyiapkan 1.000 paket sembako bagi para korban yang berkumpul di Lapangan Merdeka, Bangkinang Kota.
 
Sementara itu bagi masyarakat yang juga nasabah kredit produktif seperti KKPE di Kampar tidak perlu merasa cemas, karena produk kredit itu sudah disertai asuransi.
 
"Dari awal kami sudah memitigasi risiko, semua kredit KKPE yang kami salurkan itu dilengkapi asuransi, jadi saat situasi banjir sekarang ini semua [risiko kredit] sudah tercover," katanya.
 
Adapun saat ini Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir untuk meminta bantuan pemerintah pusat, mengingat bantuan logistik untuk korban banjir mulai menipis.
 
"Kami menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir untuk meminta bantuan logistik ke Pemerintah Pusat," kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger.
 
Pemprov berencana membahas jumlah anggaran yang akan diajukan ke pemerintah pusat itu. Sebelumnya Riau telah menyalurkan bantuan Rp500 juta untuk banjir di Kampar dan Rp200 juta untuk banjir dk Rokan Hulu.
 
Selain itu pemprov juga telah menyalurkan bantuan 1,2 ton beras dan bahan makanan, beberapa waktu yang lalu. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index