BPPT Buat Hujan Buatan

Hidupkan PLTA Koto Panjang dan Danau Singkarak

Hidupkan PLTA Koto Panjang dan Danau Singkarak
Air PLTA koto panjang di kampar surut dalam beberapa bulan terakhir.
JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Unit Pelayanan Teknis Hujan Buatan (UPTHB) menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bekerjasama dengan PT PLN (Persero) Pembangkit Wilayah Sumatera Bagian Utara. Tujuannya untuk mengisi air di Daerah Aliran Air (DAS) PLTA Waduk Kota Panjang dan Danau Singkarak.
 
Langkah melakukan operasi TMC ini dilakukan sebagai langkah aman akibat berkurangnya curah hujan yang terjadi di DAS PLTA Waduk Kota Panjang dan Danau Singkarak sejak Juli 2015. Selain itu, tujuan dari operasi TMC ini juga untuk mengantisipasi agar berkurangnya air tidak mempengaruhi operasional pembangkit listrik melalui PLTA  Koto Panjang dan Danau Singkarak.
 
Sekretaris Utama BPPT, Soni Solistia Wirawan mengatakan data curah hujan selama tahun 2015 di DAS PLTA Waduk Koto Panjang dan Danau Singkarak pada Januari-Februari dan Maret-Juni 2015 dalam kondisi normal. Namun, pada Juli-Februari 2015 dalam kondisi di bawah normal.
 
"Kondisi hujan yang mulai berkurang sejak awal Juli 2015 mengakibatkan inflow Waduk Koto Panjang dan Danau Singkarak berkurang drastis, sehingga membuat Tinggi Muka Air (TMA) juga menurun secara signifikan," kata Soni melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
 
Soni menambahkan, meskipun terjadi penurunan TMA di Waduk Koto Panjang dan Danau Singkarak masih relatif aman. Namun perlu diingat bahwa kondisi El-Nino yang kuat sampai akhir tahun 2015 akan berdampak pada berkurangnya curah hujan sampai akhir tahun dan perlu diantisipasi.
 
"Guna mengantisipasinya, maka hari ini PT PLN (Persero) Pembangkit Wilayah Sumatera Bagian Utara Sektor Pekanbaru dan UPTHB BPPT melaksanakan TMC untuk mengisi air di DAS PLTA Waduk Koto Panjang dan Danau Singkarak, " ujarnya.
 
Kepala UPT Hujan Buatan BPPT F Heru Widodo juga mengatakan pelaksanaan TMC ini dipusatkan di Posko TMC Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Operasi TMC ini didukung oleh satu pesawat milik PT Pelita Air Service, BMKG Wilayah Riau, PT Angkasa Pura dan Lanud Roesmin Nurjadin.
 
Pelaksanaan TMC ini akan digelar sekitar 45 hari kedepan. Direncanakan setiap hari akan dilaksanakan satu atau dua penerbangan.
 
"Dengan TMC ini kami berharap curah hujan yang berpeluang terbentuk secara alami dapat dikondisikan agar jatuh tepat di dalam catchment area PLTA Waduk Koto Panjang dan Danau Singkarak dan dengan durasi yang lebih panjang. Sehingga secara keseluruhan akan memberikan penambahan curah hujan di daerah yang ditargetkan," jelas Heru.(R01/BC)
 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index