Orang Tua Molly si Siswa Miskin Bahkan Dicela Ketika Menandatangani Surat Pemberhentian

Orang Tua Molly si Siswa Miskin Bahkan Dicela Ketika Menandatangani Surat Pemberhentian
Molly Prasasti

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ternyata, orang tua dari Molly Prasasti, siswi kelas X jurusan Administasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Pekanbaru salah seorang siswa miskin yang dikeluarkan dari sekolah berakreditasi A tersebut, ditodong di bawah ancaman saat ingin mendandatangani surat pindah sekolah anaknya.

“Karena tangisan saya tidak digubris dan beberapa guru di sekolah itu bahkan mencela saya, saya akhirnya mendandatangani surat anak saya dipindahkan di sekolah, padahal dua bulan lagi akan digelar ujian kenaikan kelas,” kata Susi Susanti, orang tua dari Molly, siswa yang dikeluarkan secara sepihak oleh SMKN 1 Kota Pekanbaru, saat ditemui wartawan, Ahad (14/2).

Dari surat keterangan bernomor 421.5/KM.I/SMKN.I/2016/070 surat pindah sekolah ditandatangani oleh Kepala SMKN 1 Pekanbaru, Dra Hj Geni Wilyarti. Molly Prasasti, siswi SMK Negeri I kelas X Jurusan administrasi perkantoran tercatat memiliki Nomor Induk Siswa (NIS) 145865.

Menurut orang tua Molly, Sukardi, guru di SMK N 1 mengajarkan cara yang tidak baik kepada anak didiknya. Sehingga anaknya hingga saat ini mendapatkan tekanan psikologis dari guru-guru yang menghujatnya.

“Sampai sekarang anak saya itu tidak mau keluar rumah. Dia mendapat tekanan psikologis yang hebat karena ulah guru-guru yang sudah mencela dirinya dan memaki-maki dirinya,” ucap Sukardi.

Sebagaimana diberitakan, dikeluarkannya Molly karena siswa miskin itu tidak masuk sekolah karena mendapat tekanan dan ejekan dari para guru di SMK N 1 pekanbaru. Selain itu, anak tersebut diketahui tidak membayar utang di sekolah berakreditasi A tersebut.

Sukardi yang berprofesi sebagai penarik becak odong-odong anak-anak itu menceritakan bahwa istrinya bahkan sudah memohon sampai berlinang air mata agar anaknya tidak dikeluarkan dari sekolah. Tapi salah seorang guru senior di SMK Negeri I bernama Rita Tanjung (ketua jurusan) memprovokatori guru-guru lain untuk mengeluarkan Molly.

Sukardi mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki uang untuk pindah ke sekolah lain, ditambah dua bulan lagi siswa akan menghadapi ujian sekolah. Namun, tangisan dari istrinya ternyata tidak digubris dan membuat Wakil Kepala SMKN 1 Pekanbaru Bagian Kesiswaan Drs Efri Joni R mengatakan kepada istrinya bahwa itu sudah takdir.

Selain itu, buntut dikeluarkannya Molly tersebut karena tidak mampu membayar tagihan uang sekolah. Dimana, Susi istri dari Sukardi yang yang berprofesi sebagai tukang cuci pakaian itu menyebutkan belum mampu melunasi pembayaran uang sekolah yang tersisa, diantaranya sisa uang baju Rp1.350.000 ribu dan uang komite sekolah 1 tahun Rp1.800.000.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Pekanbaru, Dra Hj Geni Yuliarti, saat dikonfirmasi, belum menjawab. Hingga berita ini diturunkan. (R04)

Listrik Indonesia

#Siswi SMKN1 Di Keluarkan Dari Sekolah

Index

Berita Lainnya

Index