PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Belasan massa dari Himpunan Muda Indonesia Perjuangan (HMI-P) menggebrak kantor Walikota Pekanbaru Senin (15/2/2016). Mereka menuntut agar Wali kota turun dari jabatannya.
Demikian disampaikan Koordinator lapangan (Korlap) Neldi pada orasinya. Ia mengatakan kepemimpinan Firdaus dianggap gagal.
"Sudah 4 tahun kepemimpinan Firdaus, tapi kita lihatlah hiburan malam dimana-mana buka, panti pijit dimana-mana buka. Kita anggap kepemimpinan mereka gagal, turunkan Firdaus dan Ayat," ujarnya.
Neldi menegaskan maraknya tempat hiburan malam ini disebabkan karena adanya kongkalingkong antara Pemerintah dan pihak pengusaha hiburan.
"Kalau tidak ada kongkalingkong tak mungkinlah hiburan malam makin marak. Kalau memang alasannya personel satpol pp kurang, kami siap membantu kok, kami tak dibayar gak papa," tegasnya.
Neldi juga menegaskan janji-janji Firdaus-Ayat pada saat kampanye dulu tak dipenuhi. "Sudah seharusnya janji-janji tersebut dipenuhi. Namun saat ini kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemko malah banyak melukai hati masyarakat," jelasnya.
Selain menyinggung masalah tempat hiburan malam, Massa juga sempat menyinggung persoalan sampah yang sampai saat ini tak ada ujungnya.
"Kita menilai tak ada keseriusan dari Pemko mengurus masalah sampah. Dari dana Rp53 miliar yang digelontorkan sampai sekarang malah gak berjalan. Bayangkan saja dana tersebut digelontorkan untuk masyarakat yang membutuhkan, inu akan lebih bermanfaat dibanding hanya untuk urusan sampah," tegas Neldi lagi.
Sampai berita ini diturunkan, Massa masih berusaha untuk masuk ke kantor Walikota dan meminta Walikota untuk menemui pengunjuk rasa. (R05)
HMI P Demo Wako Soal Hiburan Malam dan Sampah
