Pernah Tinggal Kelas dan Bolos 3 Hari, Ini Alasan MI Dipindahkan dari SMKN 1 Pekanbaru

Pernah Tinggal Kelas dan Bolos 3 Hari, Ini Alasan MI Dipindahkan dari SMKN 1 Pekanbaru
Dra Hj Geni Wilyarti

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pukul 17.14 WIB pihak sekolah SMKN 1 Pekanbaru mengirim surat elektronik berisikan klarifikasi dikeluarkannya MI (16) dari sekolah terakreditasi A tersebut ke redaksi riausky.com.

Tidak puas dengan keterangan pihak sekolah perihal alasan kuat siswi kelas X Jurusan administrasi perkantoran tersebut, riausky.com mencoba mengkonfirmasi Dra Hj Geni Wilyarti selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Pekanbaru melalui jaringan telepon seluler, pada Senin (15/2) malam.

Geni Wilyarti menyebutkan bahwa MI adalah salah seorang siswa yang pernah tinggal kelas 2014 lalu. "Kawannya naik ke kelas XI dia masih kelas X,sering bolos, itu dia menyebabkan MI tinggal kelas," ceritanya.

Saat ditanyai berapa hari akumulasi MI bolos sekolah. Kepala SMKN 1 Pekanbaru tak bisa menyebutkan berapa hari. "Dia sering bolos dan pernah tinggal kelas nilainya tidak sampai rata-rata,Kami panggil orang tuanya," ujarnya.

Ditambahkannya selaku pihak sekolah, guru-guru SMKN dan Ia sendiri mengingat kan orang tua Mi untuk sama-sama mengontrol dan membimbing MI untuk serius belajar. "Tapi MI malah bolos sekolah tiga hari padahal pernah tinggal kelas, jadi ini alasan pihak sekolah mengeluarkan MI," sebutnya.

Saat disinggung apakah dengan alasan bolos dan pernah tinggal kelas MI dikeluarkan pihak sekolah? telepon tiba-tiba saja terputus. setelah dihubungi kembali. Kepala Sekolah menyebutkan bahwa sewaktu tinggal sekolah MI berjanji akan serius belajar dan tidak bolos lagi.

"Apakah Ada Surat Perjanjiannya Buk?" tanya Riausky.com

Kepala Sekolah mengakui tidak ada. "Namun itu kan sudah peringatan buat dia," jawab Kepsek.

Menurut Kepsek, pihak sekolah telah menelusuri ke orang tua MI terrnyata orang tua mengatakan MI pergi ke sekolah. "Namun MI tidak masuk alias bolos, dari pengakuan MI dia pergi bersama WN (16) untuk bolos ke Wisma di jalan Tanjung Datuk. Dari pengakuan MI ia menemani WN. WN menginap di sana sedangkan MI pulang ke rumah. Tapi itu bukan alasan MI dikeluarkan dari sekolah," ulas Kepsek.

Pihak sekolah memanggil semua orang tua baik dari pihak WN dan MI untuk keterangan lebih lanjut. Orang tua WN mencari anaknya yang tak pulang 4 hari ternyata menginap di wisma bersama teman lelakinya berinisial AA. Sementara MI hanya menemani saja dan sore hari pulang ke rumah," ujar Kepsek menceritakan kronologis.

Di tengah wawancara dengan riausky.com, tiba-tiba alasan Kepsek, Dra Hj Geni Wilyarti berubah Ia menyebutkan alasan MI dikeluarkan dari sekolah untuk mempertimbangkan beban moril yang ditanggung oleh MI jika kembali bersekolah di SMKN 1 Pekanbaru.

"Terlanjur nama MI sudah jelek di sekolah kami. Dari pada si siswi menanggung beban moril dari teman-temannya karena masalah ini. Kami ingin memindahkan MI ke sekolah lain," sebut Kepsek.

Dari data yang diperoleh Riausky.com surat keterangan pindah sekolah dengan nomor 421.5/KM.1/2016/070, surat itu terbit tanggal 11 Februari. Sementara itu alasan Kepsek yang mengatakan beban moril MI dari siswa lain baru disebutkan hari ini.

"Kami tak pernah mengeluarkan anak dari sekolah. Saran pindah semata-mata agar MI tidak terganggu jiwanya karena beban di sekolah," ujar Geni.

Dikatakannya, bahwa pihak sekolah pernah membantu MI dalam biaya sekolah dan iuran lainnya. "Perhatian kami ke MI sangatlah besar dari masuk sekolah kami sudah tahu dia miskin. Baik bantuan dana sumbangan dari guru-guru kantor, sumbangan wali murid pernah kami berikan kepada MI. Sekarang apa sih yang diberikan MI untuk sekolah? sehat tidak jiwanya? dia malah membuat pihak sekolah malu," ungkap Kepsek SMKN 1 Pekanbaru.

Saat dikonfirmasi kepada orang tua MI bahwa pihak sekolah pernah membantu MI dalam hal biaya sekolah? Orang tua MI Susi Susanti membantah dengan keras.

"Kami tak pernah menerima dana dari pihak sekolah sudah tahu beasiswa dari SMKN 1 Pekanbaru. Cuma pihaak Rumah Sakit Awal Bros dari dana CSR membantu kami sekitar Rp1,9 juta. Mana buktinya kami menerima bantuan pendidikan dari sekolah?" ujar Susi membantah.

Sementara itu Kepsek SMKN 1 Pekanbaru tetap bersikeras pihak sekolah telah membantu MI. "Mendengar berita mengenai MI ketawa kami pihak sekolah, Itu tidak benar, Tidak mungkin kami memberi beasiswa kepada siswa tinggal kelas dan sering bolos," sebut kepsek.

"Kalau MI dikeluarkan masalah utang piutang diberkaitan pendidikan di sekolah sudah banyak kami keluarkan siswa di sini. Saya juga mengklarifikasi berita sampai ke Dirjen Pendidikan," sambungnya lagi.

Terakhir ia mempertegas bahwa alasan MI keluar adalah beban moril yang ditanggung MI. "Janganlah MI sampai putus sekolah keluar dari sini. Segitu kemampuan saya menjawab. Akan tetapi masalah berita ini akan kami lanjutkan  dengan lembaga kami, kami tidak akan tingal diam," gertaknya. (R05)

Listrik Indonesia

#Siswi SMKN1 Di Keluarkan Dari Sekolah

Index

Berita Lainnya

Index