PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Massa dari Ikatan Mahasiswa Pemuda Kepulauan Riau (IMPKR) dan Gerakan rakyat melayu mengamuk (Geramm) yang melakukan aksi di DPRD Riau diterima anggota Komisi D DPRD Riau Abdul Wahid dari fraksi PKB.
Abdul Wahid dari fraksi PKB juga turut menyayangkan ucapan politisi partai PDI P tersebut.
"Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat melayu terhadap pernyataan Effendi simbolon. Seharusnya pernyataan seperti itu tidak diungkapkan oleh Efendi Simbolon yang merupakan perwakilan masyarakat."ungkapnya.
Terkait permasalahan tersebut Wahid menilai adanya upaya Efendi untuk memisahkan antara NKRI dan Melayu, untuk itu perlu dipertanyakan kepada pihak Efendi.
"Untuk mempertanggungjawabkan sikapnya Badan Kehormatan DPR harus memanggil Efendi Simbolon untuk menanyai perihal ini."lanjut Wahid.
Abdul Wahid berjanji, DPRD Riau nantinya akan menyampaikan kekecawaan ini.
"Dan nanti akan kita sampaikan baik secara lisan maupun tulisan ke DPRD Riau bahwa pernyataan Efendi tersebut menimbulkan perpecahan anak bangsa. Karena pernyataannya tersebut sudah menyangkut rasis dan menyinggung satu suku bangsa."Ungkap Wahid. (R06)
- Parlemen
- DPRD Riau
Pernyataan Effendi Simbolon Dinilai Upaya Pemisahan NKRI dan Melayu
Redaksi
Selasa, 16 Februari 2016 - 14:17:55 WIB
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Parlemen
Pemprov Riau Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pertanian Sumut Tambah Pasokan Cabai
Kamis, 14 Maret 2024 - 10:40:19 Wib Parlemen
Jelang Ramadan 1445 H, Bahtiar Sitepu Berikan Arahan Kepada Warga Binaan
Sabtu, 09 Maret 2024 - 16:46:18 Wib Parlemen
Dipimpin Sekdako, Pemko Pekanbaru Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri
Senin, 12 Februari 2024 - 15:21:50 Wib Parlemen