PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Mundurnya 8 Kepala Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru secara berjamaah, dinilai banyak kejanggalan. Legislator melihat alasan yang diungkapkan oleh Kepala Puskesmas dinilai sebagai alasasan klasik dan tidak masuk akal.
Hal ini terungkap usai Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, melakukan rapat dengar pendapat (hearing) bersama 8 Kepala Puskesmas secara tertutup.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain SE, alasan yang dikatakan oleh 8 kepala Puskesmas saat ini banyak keanehan dan tidak masuk akal.
“Saya rasa ada alasan lain, tapi mungkin mereka (kepala puskesmas_red) malu mengungkap persoalannya di hearing yang kami gelar,” kata Zulkarnain, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (16/2)
Anggota Komisi III lainnya, Tarmizi Muhammad juga mengungkapkan hal serupa. Dia meyakini persoalan tersebut, diduga timbul karena kebijakan yang kurang disenangi oleh bawahan.
“Aneh, kalau saya jadi pimpinan tiba-tiba bawahan saya mengundurkan diri tentu saya yang akan intropeksi diri kenapa sampai terjadi. Mungkin saja ada kebijakan yang tidak disenangi sehingga 8 kepala puskesmas ini mundur,” terangnya.
Sementara itu, 8 Kepala Puskesmas Pekanbaru yang diundang Komisi III dalam rapat tersebut, menolak berkomentar. Rapat yang digelar sebanyak 2 sesi tersebut, hingga kini belum dapat ditarik kesimpulan.
“Maaf ya dek. Kami no comment saja. Ngomong saja sama bapak anggota dewannya,” ujar salah satu kepala Puskesmas pekanbaru saat keluar berbondong-bondong di ruang komisi. (R04)
Listrik Indonesia
