RAPP Latih Poktan 4 Kabupaten Sistem Pembukuan

RAPP Latih Poktan 4 Kabupaten Sistem Pembukuan

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Puluhan anggota kelompok tani (Poktan) dari 4 Kabupaten di Riau mengikuti Pelatihan Pembukuan Sederhana yang ditaja PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Balai Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci, Selasa (16/2). 

 
Selain diikuti kelompok tani, pelatihan tersebut juga melibatkan beberapa mitra bina, seperti usaha perbengkelan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya. Seluruh peserta mendapatkan materi dari salah satu bank swasta tentang cara melakukan pembukuan, fungsi dan manfaatnya serta mengelola sebuah usaha berdasarkan pembukuan yang dilakukan.
 
Kepala Cabang BRI, Pangkalan Kerinci, Sumeslian mengatakan pihaknya menyambut baik pembinaan yang dilakukan RAPP kepada kelompok tani dan mitra bina usaha masyarakat sekitar. Menurutnya, keahlian dalam pembukuan sangat penting dalam mengelola sebuah usaha agar usaha menjadi berkelanjutan dan berkembang.
 
"Pembukuan itu memudahkan kita mengingat semua pengeluaran dan pemasukan karena kita semua punya keterbatasan ingatan, nah, apa saja kegiatan sehari hari, catat di dalam pembukuan catatan harian tadi," ujar Sumeslian di hadapan peserta yang berasal dari Kabupaten Pelalawan, Kampar, Siak, dan Kuantan Singingi ini.
 
Dia menambahkan pengeluaran dan pemasukan harus dicatat dengan baik agar uang yang diperoleh dapat diketahui pemanfaatannya dan tidak hilang begitu saja.. 
 
"Pokoknya semua dicatat. Ini juga untuk menghindari terjadinya hutang piutang," tukasnya.
 
RAPP Community Development (CD) Manager, Sundari Berlian, mengemukakan, pelatihan pembukuan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan para petani dan pengusaha kecil dalam mengelola usaha mereka.
 
"Ini sangat penting untuk kemajuan kelembagaan kelompok tani, sebab para tani bisa melihat perkembangan kelompok tani mereka dan bagaimana mengelola usaha pertanian mereka, serta pengeluaran apa yang dikeluarkan selama periode tertentu, dan sebagainya," kata Sundari yang akrab disapa Neneng ini.
 
Neneng berharap melalui pelatihan ini, para tani dan pengusaha kecil bisa mendapatkan ilmu untuk memajukan usaha mereka masing- masing. 
“Jadi, mereka harus tahu apa saja barang yang masuk dan keluar, kalau engga ada catatan itu, bahaya, bisa bangkrut malah," ucap Sundari.
 
Salah seorang peserta pelatihan, M. Insan (29), mengungkapkan pelatihan yang ditaja RAPP sangat bermanfaat. Sebab, selama enam tahun usahanya berjalan, pengusaha bengkel asal Sungai Mandau itu belum pernah melakukan pembukuan untuk usahanya itu.
 
"Selama enam tahun usaha bengkel  ini, saya belum pernah melakukan pencatatan uang yang dipakai dan yang masuk. Jadi di pelatihan di RAPP ini, saya mau tahu bagaimana melakukan pencatatan, uang masuk, ya masuk aja, mau pakai, ya pakai saja. Sekarang enggak akan gitu lagi," pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index