Panggil PTPN V, Dewan Minta Lahan SMK Lubuk Dalam dan SMA 1 Mempura Dibebaskan

Panggil PTPN V, Dewan Minta Lahan SMK Lubuk Dalam dan SMA 1 Mempura Dibebaskan

SIAK SRI INDRAPURA (RIAUSKY.COM) - Komisi I DPRD Siak memangil manajemen PTP N V Lubuk Dalam untuk hearing, (dengar pendapat read) terkait dengan usulan pemerintah kabupaten Siak agar membebaskan lahan SMK Lubuk Dalam dan SMA 1 Mempura untuk rangka mendukung pengembangan pendidikan.

 
Hearing yang berlangsung di ruang makan DPRD Siak, Selasa (16/02)Ketua Komisi I Sujarwo dari Partai Amanat Nasional (PAN) moderator Suratmaji (PPP) didampingi, H Azwar SH (Golkar), Syamsurizal (Demokrat), Muslim (PKS), James Simanjuntak (PKPI), Oloan Munte (PDIP ), Paramandha Pakpahan (Gerindra).
 
Dari Dinas Pendidikan, Kabid SMA Disdikbud Siak Selamet, Camat Lubuk Dalam, Kepsek SMA 1 Mempura dan SMK Lubuk Dalam. Manajemen perusahaan diwakili 1 orang.
 
Suratmaji menyampaikan hearing dalam rangka menindak lanjuti permohonan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terhadap PTPN untuk membebaskan lahan perusahaan untuk kepentingan SMKN 1 Lubuk Dalam dan SMAN 1 Mempura.  
 
Usulan pembebasan lahan yang dikuasasi Perusahaan perkebunan plat merah ini sudah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, namun belum ada realisasi, sehingga dinilai menghambat perkembangan dunia pendidikan kabupaten Siak.
 
"Hearing ini juga merupakan rangkaian upaya DPRD Siak mengawal permohanan Bupati Siak untuk pembebasan lahan untuk sarana pendidikan SMK 1 Lubuk Dalam dan SMAN 1 Mempura. Dewan juga sudah mempertanyakan hal ini dua kali Kementerian BUMN di Jakarta. Pada intinya BUMN hanya menjadi fasilitator sementara eksekutor tetap di PTPN V. Untuk itu kita minta penjelasan dari perusahaan," kata Suratmaji.
 
Ia menegaskan, wakil Rakyat akan mendorong pembebasan lahan ini, karena lahan perusahaan BUMN ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan sekolah. Untuk membangun ruangan kelas, lahan praktik, ruang majelis guru dan fasilitas lain.
 
"Kenapa kita mendorong lahan ini diserahkan kepada pihak sekolah, karena memang menjadi kebutuhan mendesak sekolah. Setiap kami kesana kami kasihan melihat anak praktek di lahan terbatas, sementara lahan PTPN 5 di sekitar sekolah luas," katanya.
 
Diharapkan, Suratmaji pertemuan dengan PTPN V ini memberikan solusi kongrit agar kebutuhan lahan terhadap dunia pendidikan ini terpenuhi.
 
Symsurizal menyampaikan kepad PTPN V beritikad baik membebaskan karna sudah empat kali pertemuan bahkan belum ada respon. "Kita harapkan ada jawaban dari PTPN V harus ada kepastian untuk membebaskan lahan demi pendisikan SMK 1 Lubuk Dalam," ujarnya.
 
Senada yang disampaikan oleh Sujarwo hari ini minta kepastikan kepada PTPN 5 sehinga bisa untuk kegiatan dari pihak sekolah karna pihak sekolah masih kekurangan lahan untuk pendidikan. (R08)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index