Ayo Semangat...Hari Pertama, PGRI dan LPA akan Dampingi MI Masuk Sekolah Lagi

Ayo Semangat...Hari Pertama, PGRI dan LPA akan Dampingi MI Masuk Sekolah Lagi
Perwakilan PGRI Pekanbaru dan LPA melakukan kunjungan ke kediaman MI di Rintis.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Setelah sebelumnya MI mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, untuk kembali disekolahnya, kini giliran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau, turut mendorong MI untuk masuk ke sekolah lagi dan belajar disekolahnya SMK Negeri 1 Pekanbaru.

Sebagai bentuk keseriusan itu, Sabtu (20/2/2016) sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, perwakilan PGRI Kota Pekanbaru dan LPA Provinsi Riau, mendatangi rumah MI di Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh. Kedatangan dua lembaga tersebut, disambut baik oleh orang tua MI, Sukardi dan Susi Susanti.

Dalam pertemuan itu, perwakilan PGRI Kota Pekanbaru dan LPA Provinsi Riau, menyebutkan bahwa kedatangannya tak lain adalah untuk memberi dukungan MI untuk kembali mengenyam pendidikan di sekolahnya. Bila tidak ada aral melintang, PGRI Kota Pekanbaru, Disdik Kota Pekanbaru dan LPA Provinsi Riau, akan mengantarkan MI ke sekolah, Senin (22/2) esok.

“Kita support dan mendukung yang namanya pendidikan anak. Karena sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1 setiap warga negara indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Jadi dalam persoalan ini kita tidak membedakan orang kaya dan orang miskin,” kata Sekretaris Bidang Kerohanian PGRI Kota Pekanbaru, Eko Wibowo SPdi, kepada riausky.com

Dia menghimbau kepada Pemerintah, agar tidak ada anak yang putus sekolah lagi. Bila perlu, siswa yang ekonominya tidak mampu dibiayai hingga anak didik mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan yang diharapkan.

“Sesuai dengan amanah UUD, 20 persen anggaran diperuntukkan dibidang pendidikan. Jadi kami sangat apresiasi, Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal langsung mengambil tindakan tepat dengan melakukan mediasi MI kembali ke sekolah. Mudah-mudahan ini cukup jadi pembelajaran bersama bagi siswa kita didunia pendidikan. Cukup 1 MI jangan ada 1000 MI diperlakukan seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pelayanan Anak LPA Provinsi Riau, Nanda Pratama juga menyampaikan hal serupa. Tujuan kedatangannya adalah untuk memulihkan kembali rasa kepercayaan MI untuk bisa bersekolah kembali.

“Senin (22/2) besok, kami dari LPA Provinsi Riau akan mendampingi MI ke sekolah yang mana tujuannya nanti ada sebuah komitmen dan kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan LPA, PGRI dan Disdik Pekanbaru, agar tidak ada lagi anak-anak yang diitimidasi lagi disekolah, terutama terhadap siswi bernama MI,” ujar Nanda.

Dia juga menghimbau kepada Kepala Sekolah, jajaran Staff dan Guru di sekolah manapun, agar mensukseskan program 10 hak dasar anak. Yang salah satunya adalah hak mendapatkan pendidikan.

“Jadi jangan dizholimi anak-anak kita ini tidak mendapatkan pendidikan. Hari ini kami tuntaskan kepada MI. Senin, akan kita kawal secara bersama-sama, sekaligus mendeklarasikan di sekolah stop kekerasan terhadap anak,” tutupnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index