PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gelandangan dan pengemis tampaknya sulit dihapuskan dari Pekanbaru. Meski telah sering ditertibkan, namun mereka masih saja beraksi. Menurut Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial dan Pemakaman Pekanbaru Eli Farsya hal ini disebabkan masih minimnya kesadaran warga Pekanbaru untuk berhenti memberikan sumbangan pada gelandangan dan pengemis (gepeng).
Eli menambahkan, hal ini terbukti masih tingginya hasil yang didapat pengemis saat beraksi. Seperti Sandi bocah 12 tahun ini berhasil mendapatkan Rp 115 ribu meski waktu masih pagi. Dengan modus patah kaki bocah yang beraksi di pasar Pagi Arengka ini mampu membuat simpati warga dan memberi uang.
Eli mengatakan, Sandi diamankan petugas saat razia di pasar Pagi Arengka Senin (22/2/2016). Saat diamankan Sandi berpura-pura patah kaki.
"Dia memakai modus patah kaki padahal anak ini tidak cacat, namun kakinya dilipat agar orang kasihan. Lihat saja, masih lagi,sudah dapat Rp 115 ribu,"jelas Eli.
Untuk itu diharapkan warga berhenti memberikan sumbangan pada gelandangan dan pengemis agar Pekanbaru bebas dari gepeng. (R03)
Masih Pagi Sandi Sudah Dapat Rp 115 Ribu dengan Modus Pura-pura Buntung
Redaksi
Senin, 22 Februari 2016 - 12:25:54 WIB
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Sosbud
Fahmil Putra Raih Juara 1 Pada MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau
Rabu, 24 April 2024 - 13:37:18 Wib Sosbud
Ratusan Pengurus LPM se Pekanbaru Ramaikan Kafilah MTQ Pekanbaru
Senin, 22 April 2024 - 08:03:14 Wib Sosbud