Serapan PAD Sektor Reklame Jauh dari Harapan

Serapan PAD Sektor Reklame Jauh dari Harapan
Yuliasman

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari reklame masih sangat rendah. Hal ini disampaikan Yuliasman selaku Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) kota Pekanbaru.

 
"Angka masih jauh dari target. Pergerakannya masih lamban," ujar Kepala Dispenda Kota Pekanbaru, Yuliasman, pada Senin (22/02)
 
Target PAD di Dispenda untuk reklame tahun ini mencapai Rp100 miliar. Faktor lambannya pergerakan pajak reklame kata Yuliasman lantaran ada beberapa titik yang dilarang pemasangan iklan rokok.
 
"Tentu mempengaruhi. Itu salah satunya (iklan rokok,red). Realisasi sampai hari ini saya tidak ingat, masih rendah," sebutnya.
 
Tapi, kata dia, meski saat ini melamban, dia yakin target yang diberikan akan bisa tercapai. Solusinya, iklan-iklan rokok yang cukup besar menambah PAD itu diarahkan ke iklan videotron.
 
"Videotron hitungannya berbeda. Kita arahkan untuk videotron, iklan jenis ini masih dibolehkan," terangnya.
 
Seperti diketahui, pelarangan reklame tersebut sudah diatur dalam Surat Edaran Nomor 510.12/dispenda/276.a, yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), menindak lanjuti Peraturan Walikota (Perwako) nomor 39 tahun 2014. 
 
Berdasarkan surat edaran tersebut memang tidak semua jalan yang dilarang untuk penerapan aturan tersebut. Ada lima ruas jalan yang mestinya bebas dari iklan rokok, seperti jalan Jenderal Sudirman, jalan Pattimura, jalan Tuanku Tambusai, jalan Riau, dan jalan Arifin Ahmad. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index