Perbankan Komit Dorong Pertumbuhan Ekonomi,Ini Tanggapan Pemprov Riau

Perbankan Komit Dorong Pertumbuhan Ekonomi,Ini Tanggapan Pemprov Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Riau Muhammad Yafiz mengatakan pemprov sangat mendukung penuh perbankan ataupun pihak jasa keuangan non bank lainnya yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pembiayaan dana Kredit Usaha Ringan (KUR).

“Kami sangat mendukung, karena dahulu pernah juga ada usaha dari pemprov membentuk badan usaha daerah yaitu Riau Ventura, tujuannya tetap sama untuk mendorong usaha kecil dan mikro itu,” katanya, Rabu (24/2).

Yafiz mengatakan bentuk dukungan yang diberikan kepada pihak manapun dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah ini yaitu dibukanya akses informasi yang dibutuhkan.

Upaya lainnya seperti diskusi antara pemprov dan perusahaan jasa keuangan tentang kebutuhan masing-masing kelompok agar tujuan utama dalam mengembangkan usaha kecil yang diharapkan dapat tercapai.

“Tentu saja bisa dilakukan, apa pun keperluan dan kebutuhan perusahaan jasa keuangan untuk tujuan mengembangkan usaha kecil bisa dilaksanakan secara bersama-sama,” katanya.

Adapun selain penyaluran kredit usaha kecil, Bank BRI di Provinsi Riau juga menjalin kerja sama dengan pemerintah di tingkat kabupaten dan kota setempat dalam mendorong meningkatnya akses perbankan dan gerakan non tunai (cashless society).

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana menyalurkan dana KUR di wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau senilai Rp1,9 triliun sepanjang 2016.

Pemimpin Wilayah Bank BRI Riau Sutarno mengatakan sebagai bank milik negara pihaknya berkomitmen untuk menggerakkan sektor riil, salah satunya dengan menggelontorkan dana KUR.

“Pada 2015 lalu kami akui ekonomi di Riau mengalami perlambatan, harga minyak mentah dan sawit terus melemah ditambah lagi kabut asap, untuk itu di 2016 ini kami menyiapkan dana KUR untuk mendorong sektor riil senilai Rp1,9 triliun,” katanya.

Untuk merealisasikan target penyaluran itu, BRI telah melakukan pertemuan dengan elemen pemerintahan seperti pemprov Riau dan Kepri, serta kabupaten dan kota.

Selain itu juga dinas terkait bidang pengembagan usaha mikro kecil dan menengah seperti dinas perindustrian, dinas perdagangan, dinas koperasi, dinas pertanian, dinas perkebunan, dinas kelautan perikanan, serta stakeholder terkait lainnya.

Pertemuan itu kata Sutarno dilakukan agar data pengusaha kecil yang dimiliki pihak itu bisa didapatkan oleh BRI untuk kemudian dijajaki kemungkinan disalurkan dana KUR.

“Untuk penyalurannya kami berikan banyak kemudahan, tentu syarat utamanya usaha itu feasible dan bankable, tetapi belum mendapatkan kucuran kredit dari produk bank lainnya,” katanya.

Sementara itu adanya aturan pelarangan dana KUR untuk membiayai perkebunan tanaman keras seperti kelapa sawit, telah dicabut oleh OJK, dan BRI berkomitmen untuk ikut serta dalam  pengembangan usaha perkebunan tersebut.

BRI kata Sutarno bisa ikut membiayai proses replanting perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya, yang sudah memasuki masa tanam kembali agar dapat memberikan kemudahan bagi petani kecil. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index