PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Provinsi Riau mulai melakukan registrasi terhadap calon penerima beasiswa tahun 2016. Ribuan mahasiswa terlihat antre untuk bisa mendapatkan nomor registrasi. Bagi anda yang berminat, berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipersiapkan.
Untuk syarat umum yang harus dipenuhi guna mendapatkan Beasiswa pemprov Riau di antaranya adalah :
1. Mahasiswa yang sedang aktif perkuliahan pada perguruan tinggi negeri atau swasta di dalam Provinsi maupun di luar Provinsi Riau.
2. Jenjang Strata Satu ( S1 ) paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII pada saat mengajukan permohonan bantuan.
3. Diploma III (D3) paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VI pada saat mengajukan permohonan bantuan.
4. Tidak bersetatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (TNI & POLRI).
5. Belum menikah dan batas usia saat mengajukan permohonan maksimal 25 Tahun.
6. Diutamakan putra daerah yang lahir di Provinsi Riau dan atau salah satu orang tua yang lahir di Provinsi Riau.
Sedangkan syarat khusus yang harus dipenuhi guna mendapatkan Beasiswa pemprov Riau di antaranya adalah :
1. Surat Permohonan Beasiswa.
2. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (wajib legalisir).
3. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk orang tua (wajib legalisir).
4. Foto Copy Akte Kelahiran.
5. Foto Copy Kartu Keluarga.
6. Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa.
7. Foto Copy Kartu Hasil Studi/Transkrip nilai (wajib dilegalisir).
8. Foto Copy Slip rincian SPP.
9. Surat Keterangan Aktif Kuliah.
10. Surat keterangan bahwa tidak menerima beasiswa dari pihak manapun.
11. Surat pernyataan tidak menuntut hasil seleksi (materai 6000).
12. Surat keterangan miskin dari kelurahan.
13. Pas foto warna 3x4 = 4 lembar.
14. Foto Copy Rekening Tabungan Bank Riau Kepri atas nama Pemohon/Pribadi.
Berkas permohonan yang sudah lengkap, ditujukan kepada Gubernur Riau c/q Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Daerah Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman No. 460 Pekanbaru.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Proposal permohonan diterima di Biro Administrasi Kesra Mulai Senin – Jumat hingga 29 Februari 2016 pada jam kerja.
2. Bagi mahasiswa yang tidak melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan maka proposal dinyatakan tidak layak diproses dan tidak ada perbaikan susulan.
3. Permohonan dibuat secara perorangan dan tidak kolektip. Bagi mahasiswa yang tinggal di luar daerah, proposal permohonan dapat dikirim melaui pos atau diwakili oleh pihak keluarga.
4.Proposal yang telah diserahkan tidak dapat diambil kembali.
5. Proposal permohonan dijilid dengan rapi, mengunakan cover warna kuning untuk SI, dan warna hijau untuk D3.
Sejalan dengan itu, untuk mengatisipasi maraknya calo dan joki dalam proses penyaluran beasiswa, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengajak peran serta mahasiswa dan media untuk bisa mengawasi pola pencairan bansos yang diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu.
"Jadi gini, saya minta bagi siapapun yang menemukan adanya praktek kotor tersebut, segera laporkan langsung ke saya. Karena praktik tersebut dianggap salah satu praktik KKN," katanya di hadapan wartawan, Kamis (25/2).
Andi Rachman acapkali mendengar adanya praktik calo, mulai dari proses masuknya proposal beasiswa hingga tahap pencairan. Namun, dirinya mengaku tak bisa melakukan pengawasan secara langsung untuk setiap pelamar beasiswa yang masuk.
"Jika ada yang melihat, tolong laporkan kepada saya supaya bisa segera saya tindak. Siapapun itu. Intip dan laporkan dengan saya," katanya.
Dikatakan Andi Rachman, sistem penyaluran beasiswa sekarang ini sudah lebih teratur dan terbuka. Dana bansos akan langsung masuk ke rekening masing-masing penerima beasiswa.
"Tapi, jika kedapatan ada praktik liar terkait beasiswa di bagian Kesra, akan saya tindak secara tegas," katanya. (R07)
Listrik Indonesia
