Berantas Prostitusi di Jondul, Pemko Dinilai Masih Setengah-setengah

Berantas Prostitusi di Jondul, Pemko Dinilai Masih Setengah-setengah
Roem Diani Dewi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meski sudah dilakukan penyegelan terhadap prostitusi di Perumahan Jondul, Kecamatan Tenayan Raya oleh Satpol PP Pekanbaru. Nyatanya, tempat praktik itu masih berkembang pesat dan semakin menjamur.

 
Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PPP PKS NasDem, Roem Diani Dewi menyebut bahwa keinginan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hanya setengah-setengah dalam menertibkan penyakit masyarakat yang jelas-jelas terlihat di depan mata.
 
“Dari dulu tidak ada tindak tegas dari Pemko. Padahal masyarakat, ulama dan pemuka masyarakat disana sudah meminta tim yustisi turun, tapi karena tidak ada tindakan tegas dari Pemko, sehingga tempat itu dibiarkan menjamur dan berkembang,” kata Roem Diani, saat dikonfirmasi, Jum'at, 26 Februari 2016.
 
Menurut politisi dari PKS itu, Pemko harusnya bekerjasama dengan instansi terkait. Sebab, tidak sedikit masyarakat di kawasan tersebut sudah menjerit dan tidak tahu caranya melakukan tindakan amoral dan tidak terpuji tersebut.
 
“Kesannya sekarang yang kita lihat seperti terbiarkan. Tidak ada tindakan tegas menutup tempat itu. Ini ada apa,” ucapnya.
 
Anehnya, kata Roem, semakin majunya Kota Pekanbaru saat ini, semua berkembang dan tidak terkendali. Baik dari prostitusi, narkoba maupun hal lainnya. 
 
“Jangan cuma hal itu (kota madani) hanya slogan saja sementara kita tidak siap dan tidak jelas arahnya kemana,” ungkapnya.
 
Yang lebih menggelikan lagi, di sekitar kawasan prostitusi jondul Tenayan Raya, berdiri dengan megah Masjid Alhamdullilah yang diagung-agungkan oleh Pemko Pekanbaru. 
 
“Masjid di sana diperbesar tapi prostitusi di sana juga semakin diperbesar pula. Ini baru terlihat di depan mata, dan masih banyak lagi prostitusi terselubung lainnya,” pungkasnya.
 
Sebagaimana diberitakan, praktik prostistusi berkedok panti pijat di kawasan Jondul Tenayan Raya, berkembang pesat. Padahal, kawasan perumahan yang dijadikan tempat esek-esek itu, sebelumnya telah dilakukan penyegelan oleh Satpol PP Pekanbaru.
 
Anehnya, meskipun telah dilakukan penyegelan, Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian dalam pengakuannya tidak ingin bila pihaknya dijadikan kambing hitam dengan bukanya tempat tersebut. (R04)

Listrik Indonesia

#Jondul Prostitusi

Index

Berita Lainnya

Index