KPI Siapkan Survei Baru, Saingi Lembaga Rating Televisi

KPI Siapkan Survei Baru, Saingi Lembaga Rating Televisi
Ilustrasi

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Hingga saat ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengakui kalau lembaga pengawas ini belum sanggup menghentikan acara yang tidak berkualitas di semua saluran televisi dan radio di Indonesia.

Oleh karena ini, KPI menilai bahwa menjadi dewa adalah lembaga rating. KPI berulang kali menegur program siaran yang bermasalah dan tak berkualitas meski ratingnya tinggi.

"KPI juga pernah menegur lembaga periklanan karena mereka dengan sengaja mendukung tayangan tidak berkualitas. Iklan, kata Judha, hanya tertarik terhadap tayangan yang ratingnya tinggi," ujar ," kata Ketua KPI Judhariksawan.

Ditambahkannya, saat ini KPI tengah berusaha mendapatkan data pembanding, dengan melakukan survei secara kualitatif tentang sebuah tayangan. Survei akan dilakukan di universitas-universitas di seluruh Indonesia.

"Nantinya hasil dari data ini akan jadi dukungan ajudikasi kami di KPI," kata Judha.

Ditegaskannya, mekanisme kerja KPI memang hanya menyasar konten tayangan yang tidak berkualitas. "Tidak masalah jika mereka tayang kembali, sepanjang mereka tidak menampilkan muatan yang ditegur itu," katanya.

"KPI bukanlah lembaga sensor, jadi kita hanya bisa menegur jika ada tayangan yang kurang baik," pungkasnya. (R02)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index