Siti Nurbaya: Saya Pantau Terus Karhutla Riau

Siti Nurbaya: Saya Pantau Terus Karhutla Riau
Siti Nurbaya

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 69 titik api yang muncul akibat pembakaran lahan. Titik-titik itu tersebar di Kalimantan Timur, Riau, Sumut, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Papua, dan Aceh Selatan.

 
Titik api itu menurut BNPB muncul akibat ulah oknum. Menanggapi hal tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan sejak 23 Desember 2015, dirinya telah mengetahui kejadian itu.
 
"Dia (BNPB) mah baru lihat. Kalau saya sudah tiap hari lihatnya. Dari tanggal 23 Desember saya sudah lihatin. Sekarang kalau itu ulah oknum mah itu udah keambil sama tim terpadu di lapangan," ucap Siti, Senin, 29 Februari 2016.
 
"Sudah ada datanya 2016. Saya sudah tahu langsung siapa oknumnya. Sistem yang jalan," lanjutnya.
 
BNPB menyatakan pembakaran hutan dan lahan masih akan tetap berlangsung. Hal itu terkait dengan matapencaharian, perilaku, lemahnya penegakan hukum, politik lokal dan masalah sosial lainnya.
 
"Ancaman kebakaran hutan dan lahan saat ini bukan hanya di Sumatera dan Kalimantan. Tapi juga di daerah lain. Sebagai gambaran, sebaran daerah yang terbakar pada tahun 2015 lalu sesuai urutan luasnya adalah Sumatera Selatan (641.964 ha), Kalimantan Tengah (574.530 ha), Papua (366.166 ha), Kalimantan Selatan (199.018 ha), dan Riau (186.069 ha)," urai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (27/2/2016).
 
Kebakaran hutan dan lahan yang sudah berlangsung saat ini, lanjut Sutopo sesungguhnya adalah kesempatan untuk menerapkan semua strategi antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Diperkirakan kemarau tahun 2016 tidak akan sekering tahun 2015.
 
"Karena El Nino diperkirakan akan berakhir pada April, untuk selanjutnya fenomena La Nina akan menguat sehingga musim kemarau relatif basah di wilayah Indonesia," tutup Sutopo. 
 
Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengaku terus memantau kondisi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau dalam beberapa hari terakhir.
 
"Saya terus ikuti perkembangan kebakaran hutan di Riau. Hal-hal teknis juga dilakukan baik patroli terpadu juga upaya-upaya pemadaman dan ada juga kegiatan kanal sebagainya," ujar Siti.
 
Bahkan menurut Siti Nurbaya, Dirjen Gakkum Kementerian LHK dan Dirjen Produksi Hutan terus turun ke lapangan melakukan pemantauan dan perbaikan hutan akibat dirambah.
 
"Saya mengikuti terus, dirjen Gakkum dan Dirjen Produksi terus ke lapangan untuk benahi eks hutan dan TNTN di Riau. Sementara Dirjen Planologi mulai lakukan pembahasan-pembahasan bersama Pemprov Riau dan Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan tata ruang. Jadi kita jalan terus berbenah,"jelas Siti Nurbaya. (R02/DTC/TNC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index