Ancaman PHK Massal, Pemprov Riau Khawatir

Ancaman PHK Massal, Pemprov Riau Khawatir
M Yafiz

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bakal dilakukan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) seperti disampaikan oleh PT Chevron Pacific Indonesia, membuat Pemerintah Provinsi Riau khawatir. Pasalnya, banyak warga yang menggantungkan hidup mereka pada sektor itu.

 
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Riau Muhammad Yafiz menyatakan, saat ini sudah mulai terjadi pengurangan pekerja pada sejumlah perusahan sektor migas, termasuk subkontraktor.
 
"Memang sudah ada perusahaan migas melakukan PHK terhadap karyawannya tahun ini, karena harga minyak dunia yang terus terpuruk sampai di bawah 30 dolar AS per barel di pasar global," katanya.
 
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, sebanyak 85.000 orang menggantungkan hidup mereka dengan bekerja pada sektor pertambangan migas.
 
Meskipun demikian, Yafiz enggan mengatakan perusahaan mana yang sudah melakukan PHK. Yang jelas, pihaknya saat ini sedang mengantisipasi supaya PHK tidak semakin banyak.
 
"Pemprov Riau tentunya akan mengambil langkah antisipaai agar mereka yang bekerja di sektor migas, tidak ikut terkena dampak PHK," katanya. (R07)

Listrik Indonesia

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index