Ternyata...Banyak Perusahaan di Riau Tak Bayar Pajak Alat Berat

Ternyata...Banyak Perusahaan di Riau Tak Bayar Pajak Alat Berat
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Senin, 29 Februari 2016 Komisi C DPRD Riau melakukan hearing kedua dengan perusahaan yang tergabung dalam Group RAPP terkait pajak alat berat yang ada di setiap perusahaan. 

 
Hearing berjalan dengan alot dimana perdebatan terjadi antara anggota komisi C yang mengikuti yakni Husaimi, Husni Tamrin, Supriati, Yulisman untuk membuka kasus alat berat yang tidak membayar pajak. 
 
Selain diikuti oleh Perusahaan Group RAPP, hearing juga dihadiri oleh Dinas Pendapatan Riau dimana membawa data berupa jumlah kendaraan berat yang ada di Riau. 
 
Dalam rapat yang diadakan di ruang rapat medium tersebut Direktur PT Cahaya Indah Sang Surya (CISS) Mulianto yang menjawab spontan pertanyaan dari salah seorang anggota Komisi C yang menanyakan jumlah alat berat yang dimiliki oleh PT CISS.
 
"Ada 147 Alat berat dan yang sudah membayar pajak baru 79 unit," ungkapnya. 
 
Namun pembayaran pajak alat berat tersebut belum diketahui kapan tahun pembayarannya hal ini terungkap dari pengakuan Mulianto kepada rekan wartawan.
 
"Kami memiliki 147 Alat berat dari berbagai merek, baik besar dan kecil ada didalam data tersebut semuanya. Dimana dari data yang kami peroleh kami telah membayar pajak alat berat sebanyak 79 unit," ungkap Mulianto.
 
Sementara menanggapi pengakuan dari Direktur PT CISS Anggota DPRD Riau Komis C Husaimi mengatakan hal ini baru awal pihkanya untuk membongkar permasalahan alat berat belum lagi yang setiap hari melintasi jalanan provinsi Riau yang bukan plat BM. 
 
"Nanti semuanya akan kita hitung. Kemungkinan minggu depan akan kita lakukan rapat lanjutan dimana kita harapkan semua perusahaan yang memiliki alat berat ikut dalam rapat ini. Karena untuk hari ini baru 10 perusahaan yang tergabung dalam Group RAPP yang kita tinjau beberapa waktu lalu yang datang," jelasnya.
 
Sementara Kepala Dinas Pendapatan Daerah Riau (Kadispenda) Riau SF Harianto merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya inisiatif dari Komisi C DPRD Riau untuk melakukan hearing dan mendata alat berat di seluruh perusahaan di Riau secara bertahap. 
 
karena pihaknya tidak mengetahui secara jelas berapa banyak perusahaan yang membayar alat berat mereka karena saat ini Kadispenda masih menunggu keterbukaan pihak perusahaan.
 
"Hingga saat ini saya masih menunggu hal seperti ini. Karena selama ini keterbukaan antara perusahaan dengan pihak Dispenda tidak ada, apakah ada pegawai Dispenda yang bermain di belakang ini? Jika ada, saya tidak akan segan-segan memberhentikan dia dari pekerjaannya, dan juga tidak akan takut membawanya ke jalur hukum,” tegasnya.
 
Sementara untuk target pajak alat berat sendiri Kadispenda menargetkan 40 miliar.
 
Dari data yang dimiliki oleh Kadispendi dimana untuk jumlah alat berat yang ada di Riau dan sudah terdaftar dam membayar surat tanda nomor kendaraan (STNK) mencapai 2.678 alat berat berbagai jenis dan data inilah yang nantinya akan disinkronkan dengan milik perusahaan dalam rapat lanjutan. (R06)

Listrik Indonesia

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index